Enggartiasto Ajak Pengusaha Genjot Ekspor ke Cina
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rahma Tri
Senin, 22 Juli 2019 13:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Indonesia Chamber of Commerce atau Inacham untuk menggenjot ekspor ke Cina. Karena itu, ia meminta pengusaha menerima masukan terkait hambatan perdagangan dengan Cina.
Inacham merupakan Kamar Dagang Indonesia yang terdiri atas beberapa komisi yang mencerminkan visi dan misi organisasi untuk mewadahi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Indonesia.
Dalam pertemuan dengan Incham di Shanghai pekan lalu ,Enggar dan pengusaha membahas perlakuan impor yang diterapkan Cina dan perbedaan tarif beberapa produk dengan negara lain. “Kami berupaya mendapatkan tarif yang sama dengan yang diterapkan China kepada negara lain dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk memperoleh hal itu,” kata Enggartiasto dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Juli 2019.
Sebelumnya, Mendag bertemu dengan Minister of General Administration of Custom China atau GACC, Ni Yuefeng guna mengatasi kendala yang ditemui dalam perdagangan kedua negara. Tindak lanjut dari pertemuan ini juga akan dilakukan di pertemuan dengan Menteri Perdagangan Cina dan pertemuan Kemitraan Ekonomi Comprehensif Regional (RCEP) Tingkat Menteri yang dijadwalkan berlangsung pada 1 hingga 3 Agustus mendatang.
<!--more-->
Enggartiasto mengatakan, Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun telah melakukan hal yang positif dengan memprioritaskan diplomasi ekonomi dan menampung berbagai keluhan yang masuk. Dia juga mengapreasi langkah Dubes Djauhari yang kerap melakukan lobi untuk kemudian diteruskan kepada Mendag guna dilakukan pembicaraan dengan pihak Cina.
Dalam rangkaian kunjungan kerja. Enggartiasto juga mengunjungi Xinfadi International Exhibition Center of Agricultural Products di Beijing. “Tinjauan ini merupakan studi yang dimaksudkan agar pengembangan pasar rakyat di Indonesia dapat dilakukan secara tepat sasaran sesuai kepentingan rakyat, termasuk para petani dan peternak di seluruh Indonesia,” ujar Enggar.
Dalam kunjungan tersebut, Mendag melihat konsep pasar induk yang terintegrasi dengan baik sehingga dapat memperpendek mata rantai distribusi produk-produk pertanian dan peternakan yang menguntungkan petani dan peternak.
Selain menggenjot ekspor, Indonesia juga menjajaki kerja sama pembangunan pasar dengan Cina. "Kami menerima tawaran kerja sama untuk membangun pasar. Namun, kami akan mempelajari terlebih dahulu konsep pasarnya, seperti sistem pengelolaan, pembagian zonasi, dan lainnya. Bahkan, pasar-pasar di Cina juga sudah menjual produknya secara daring,” Enggartiasto menjelaskan.
HENDARTYO HANGGI