Cabai Masih Mahal, Kenapa Kemendag Belum Gelar Operasi Pasar?

Rabu, 17 Juli 2019 16:57 WIB

Seorang petani memanen cabai di lahan pertanian lereng Gunung Merapi, Stabelan, Tlogolele, Selo, Jawa Tengah, 22 Mei 2018. Sebagian warga yang mengungsi akibat letusan freatik Merapi pada Senin (21/5), telah beraktivitas meski status Gunung Merapi naik dari Normal menjadi Waspada. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengungkap alasan kementeriannya belum melaksanakan operasi pasar guna menekan harga cabai yang terpantau masih tinggi.

"Kalau operasi pasar kan kita harus tahu ada barangnya enggak. Kalau kita punya kebijakan operasi pasar tapi enggak ada barangnya bagaimana," ujar Tjahya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.

Hingga hari ini, harga cabai memang terpantau masih tinggi. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga cabai rawit merah di pasar tradisional semua provinsi mencapai rata-rata Rp 64.000 per kilogram atau naik 1,51 persen dari hari sebelumnya. Adapun harga cabai merah besar dan cabai merah keriting masing-masing adalah Rp 57.700 per kilogram dan Rp 60.600 per kilogram.

"Memang masih tinggi, saya masih berupaya bagaimana caranya ini, karena saya tadi sudah minta data ke Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian tapi masih belum dapat," ujar Tjahya.

Ia mengaku membutuhkan data produksi tersebut untuk melakukan langkah-langkah pengendalian harga. Kalau data itu sudah ia kantongi, Tjahya berujar bisa memerintahkan para pedagang untuk menurunkan harga maupun melakukan operasi pasar.

Ihwal mahalnya harga bumbu dapur tersebut, Tjahya menduga penyebabnya adalah kurangnya suplai. "Kalau saya sih berpikir harga itu pengaruh dari supply and demand, sehingga bisa jadi begitu (suplai kurang)," ujar dia. Namun, ia mengatakan masih akan melihat data pasti dari produksi cabai tersebut sebelum mengambil kesimpulan.

Kenaikan harga cabai sudah terpantau sejak pertengahan tahun ini. Harga cabai di sejumlah pasar di Kabupaten Gunungkidul masih mahal dan belum ada tanda-tanda turun. Penurunan harga cabai bakal terjadi saat petani mulai panen.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih, mengatakan harga cabai merah keriting terpantau mencapai Rp 60.000 per kilogram pada awal awal bulan Juli 2019. Menurutnya, kenaikan harga cabai karena tingginya permintaan, sementara stok yang ada tidak terlalu banyak. "Itu yang menjadi pemicu melonjaknya harga," ucapnya, Jumat, 5 Juli 2019.

BISNIS

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

4 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

23 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya