Rupiah Menguat karena Dua Faktor Ini, Apa Saja?

Reporter

Antara

Senin, 15 Juli 2019 18:45 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin sore, 15 Juli 2019 menguat pasca-rekonsiliasi Jokowi-Prabowo dan juga surplusnya neraca perdagangan Juni 2019.

Rupiah menguat 88 poin atau 0,63 persen menjadi Rp13.920 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.008 per dolar AS. "Rekonsiliasi hari Sabtu antara Jokowi dan Prabowo mampu memperbaiki stabilitas politik dalam negeri yang diharapkan juga mendorong stabilitas perekonomian," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.

Di sisi lain, pidato Presiden Jokowi yang memaparkan Visi Indonesia yang berisi lima fokus pembangunan yaitu infrastruktur, sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi, dan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) membuat investor kini sudah mendapat gambaran seperti apa arah kebijakan pemerintahan Jokowi pada periode kedua.

"Tidak terlampau jauh dibandingkan yang pertama, hanya ada penguatan di sana-sini," ujar Ibrahim.

Sentimen positif dari domestik lainnya yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Juni 2019 mencapai 11,78 miliar dolar AS sedangkan nilai impor mencapai 11,58 miliar dolar AS sehingga neraca perdagangan tercatat surplus hampir 200 juta dolar AS, walaupun surplus tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu 516 juta dolar AS.

Dari eksternal, arah kebijakan moneter global semakin jelas terkonfirmasi menuju pelonggaran. Paparan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell dan risalah rapat The Fed telah memberikan kode keras kepada pelaku pasar bahwa besar kemungkinan "Negeri Paman Sam juga akan mengikuti jejak Australia, India, Malaysia, dan Filipina yang telah duluan menurunkan suku bunga acuan mereka.

"Sinyal dari Powell diharapkan sudah cukup kuat untuk melunakkan hati Bank Indonesia untuk turut memangkas suku bunga acuan," kata Ibrahim.

Pada Kamis ini, 18 Juli 2019 Bank Indonesia akan kembali mengumumkan suku bunga acuannya. Sejauh ini, Bank Indonesia diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 6 persen menjadi 5,75 persen. Jika penurunan ini terjadi, maka akan menjadi perubahan pertama sejak November tahun lalu.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp 13.994 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.895 per dolar AS hingga Rp 13.994 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 13.970 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.085 per dolar AS.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

21 menit lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

27 menit lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

39 menit lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

1 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

1 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

1 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

2 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya