Saingi Agen Travel Online, Sriwijaya Air Perbarui Aplikasi

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Senin, 15 Juli 2019 17:18 WIB

Pesawat Sriwijaya Air. Dok. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai nasional Sriwijaya Air meluncurkan pembaruan aplikasi online untuk pemesanan tiket pesawatnya. Vice President Distribution Channel Digital Buisness and Cargo, Ferdinand mengatakan, akan ada tambahan fitur selain pembelian tiket pesawat untuk bersaing dengan Agen Travel Online (OTA) seperti yang sudah beredar saat ini.

"OTA sekarang memang sudah banyak, sudah bagus, tapi yang dikenal orang sekarang adalah OTA bukan airlines. Nah ini yang ingin kita coba bangun bahwa airlines nih juga bisa eksis. Dia juga punya banyak features, bisa jadi satu tempat juga bagi penumpang untuk beli," kata Ferdinand saat Revamp Mobile Apps Sriwijaya Air di Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2019.

Selanjutnya Ferdinand mengungkapkan, akan ada penambahan fitur seperti pemesanan hotel dan juga untuk penyewaan mobil dan bekerja sama dengan penyedia jasa tersebut. Pembaruan ini guna mendorong pemasukan tambahan dari fokus bisnis utama dari Sriwijaya Air.

"Tapi kan sebenarnya kita mau coba boost unsallary revenue, bukan cuma tiket pesawat yang kita jual , tapi juga car rental. Nah kita di one stop service ini arahnya ke sana. Jadi kalau orang mau traveling atau business trip itu neggak perlu lagi pindah-pindah platform. Cuma butuh platform yang sama , penumpang udah bisa pesan tiket pesawat, sudah dapat hotel, kita juga dapat unsallary revenue nya," ungkap Ferdinand.

Pada pembeharuan aplikasi kali ini, Sriwijaya Air juga ingin memperkenalkan Sriva, sebuah virtual assistance yang siap melayani seluruh pelanggan setia Sriwijaya Air selama 24 jam sehari. "Sriva siap melayani pemesanan tiket pesawat sampai menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan pelanggan tak hanya itu saja fitur ini bahkan bisa melayani voice chat," imbuh Ferdinand.

Fitur terbaru dari Mobile Apps Sriwijaya Air ini juga siap memberikan kemudahan dengan layanan one stop service mulai dari pendaftaran anggota GarudaMiles, redemption miles dan kalkulator perhitungan miles tiap rute.

Sementara untuk metode pembayaran, Mobile Apps Sriwijaya Air kini memiliki 5 channel pembayaran mulai dari Kartu Kredit, ATM, E-Banking serta siap menyusul dalam waktu dekat pembayaran melalui OVO & LinkAja.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

1 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Sahira Butik Hotel Pakuan Memenangkan Penghargaan "The Exceptional Guest Experience Value 2023"

2 hari lalu

Sahira Butik Hotel Pakuan Memenangkan Penghargaan "The Exceptional Guest Experience Value 2023"

Sahira Butik Hotel Pakuan telah memenangkan hati para pengguna Traveloka.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

5 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

5 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

7 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

9 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

11 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

11 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

11 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya