Bisnis Kopi Booming, Esperto Indonesia: Skill Barista Harus Naik

Minggu, 14 Juli 2019 07:34 WIB

Festival Kisah Kopi digelar selama lima hari, 10-14 Juli 2019, di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, dan menghadirkan 30 merek kopi lokal dan peralatan pembuatan kopi. Sabtu, 13 Juli 2019. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Minuman kopi yang saat ini tengah booming ternyata tak hanya menyangkut soal variasi dalam penyajiannya. Lebih jauh, bisnis kopi berkaitan juga dengan kewajiban untuk bisa menyajikannya dengan benar.

Inilah yang dilakukan oleh Esperto Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan barista, hingga penjualan alat pembuatan kopi, berikut bijinya. Salah satu tujuan utamanya yaitu meningkatkan kapasitas dari para barista di tanah air.

“Kami ingin meningkatkan standar kompetensi barista Indonesia, barista bukan hanya bisa bikin kopi, tapi juga serve coffee right, menyajikan kopi dengan benar,” kata Director of Marketing and Business Development Esperto Indonesia, Novita Suryaningsih, saat ditemui dalam acara Festival Kisah Kopi di Lippo Mall, Kemang, Jakarta Pusat, Sabtu, 13 Juli 2019.

Saat ini, bisnis kopi di tanah air memang tengah booming dengan munculnya beragam merek kopi. Jika dulu hanya dikenal kopi seperti Starbucks ataupun Good Day, maka kini ada Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, Fore Coffee, Kopi Yor, hingga Kopi Tuku. Walhasil, tak sedikit dari merek-merek ini yang diminati investor untuk menanamkan modal.

Kopi Kenangan salah satunya. Oktober 2018, Kopi Kenangan meraih pendanaan tahap awal senilai US$ 8 juta dari perusahaan modal ventura Alpha JWC Ventures. Kopi Kenangan merupakan bisnis kedai kopi yang didirikan Edward Tirtanata dan James Prananto pada 2017. Dalam setahun, bisnis tersebut telah membuka sebanyak 16 lokasi kedai kopi yang tersebar di Jabodetabek dengan menjual hingga 175.000 cangkir kopi per bulan.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Novita mengatakan perusahaannya memiliki tagline coffee served right. Artinya, perusahaan ingin membuat para barista menjadi kompeten dalam menyajikan secangkir kopi kepada para konsumen. “Dimana mereka (konsumen) merasa, saya gak mau ke tempat lain lagi,” kata dia. Sehingga, sekali mencicipi kopi dari sang barista, konsumen merasa puas dan kembali lagi ke kedai kopi tersebut.

Untuk menyajikan secangkir kopi yang benar, ternyata bukan hanya dari jenis biji kopinya saja, namun juga dari pengetahuan sang barista. Ia diharapkan tidak hanya bisa membuat kopi di kedainya, namun juga memahami seluruh pemrosesan kopi. Mulai dari penanaman, pemilihan biji kopi, pengeringan, sampai menjadi roasted beans. “Jadi benar-benar harus ada quality control yang baik,” kata dia.

Selanjutnya, barista juga seharusnya tidak hanya bisa menyajikan kopi, tapi juga bisa menjelaskan kepada konsumen. Ia harus bisa menjelaskan dengan percaya diri jenis biji kopi yang digunakan hingga pemrosesan yang dilakukan.

Salah satunya yang penting adalah ketika si penikmat kopi memiliki keluhan dengan lambungnya. “Dia kan gak bisa yang acidity (keasaman) tinggi, kalau kayak gitu gimana? jadi jangan yang 100 persen Arabika,” ujarnya.

Dengan serangkaian pengetahuan tersebut, maka sekolah barista yang dimiliki Esperto Indonesia juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) barista kopi pertama yang diizinkan pemerintah. Izin ini diperoleh dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Selain itu, Esperto Indonesia juga bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk memberikan sertifikasi bagi barista dengan skala nasional. “Pak Triawan Munaf (Kepala Bekraf) juga belajar di Esperto,” kata Novita.

Selain mendidik para barista, Esperto Indonesia juga menempatkan diri sebagai mitra dari kedai kopi dengan mengusung tagline your coffee business partner. Novita menyebut, perusahaan mencoba menjadi mitra bagi para pebisnis manapun yang ingin mengembangkan kedai kopi mereka.

Salah satu dari sekian banyak kedai kopi yang bekerja sama dengan Esperto adalah Monolog. Kedai ini berlokasi di sejumlah titik seperti Plaza Senayan dan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Monolog selama ini dikenal sebagai kedai kopi yang menyajikan kopi standar internasional.

Namun, tak hanya kedai kopi ternama yang menjadi mitra dari Esperto Indonesia. Novita menyebut perusahaannya tak sekedar menjadi perusahaan yang ingin menjual alat pembuatan kopi, tapi juga terbuka untuk berdiskusi mengatasi masalah yang dihadapi sebuah kedai kopi. “Itu yang ingin kami tekankan, bahwa kami setara dengan mereka,” ujar Novita.

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

8 jam lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

4 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

12 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

13 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

17 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

25 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

34 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

35 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya