Megawati Institute: Dorong UMKM agar Ekonomi Tumbuh 9 Persen

Minggu, 14 Juli 2019 06:05 WIB

Gedung gedung bertingkat terlihat dikawasan Central Business Distrik (CBD) di Jakarta, 9 Fenruari 2017. Head of Research JLL Indonesia, James Taylor mengatakan Jakarta kedatangan tambahan ruang perkantoran CBD seluas 450.000 meter persegi (m2) pada kuartal IV-2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lebih dari 7 persen. "Apabila mengedepankan pemerataan maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi," kata Arif dalam diskusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: Potensi yang Terabaikan Menuju Pertumbuhan Ekonomi 7 persen, di kantor Megawati Institute, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019.

Untuk mencapai hal itu, kata Arif, perlu melakukan pemerataan melalui peningkatan peran UMKM yang bermitra dengan usaha besar. Juga melibatkan UMKM dalam aktivitas investasi dan ekspor.

Menurut Arif, insetif fiskal juga diperlukan. Seperti usaha tidak kena pajak UMKM sampai dengan omzet Rp 1,1 miliar atau tarif 0 persen dari yang selama ini tarif sebesar 0,5 persen dengan omzet Rp 0 sampai Rp 4,8 miliar.

"Jika pemerintah fokus mendorong kenaikan omzet UMKM, dengan target kenaikan omzet usaha mikro sebesar 30 persen, usaha kecil sekitar 10 persen, maka perekonomian nasional setidaknya dapat tumbuh 7 persen, bahkan mencapai 9 persen," kata dia. Selain itu juga perlu distribusi akses kredit usaha rakyat juga harus diarahkan ke unit usaha mikro.

Hal itu karena usaha mikro merupakan 98,70 persen dari total unit usaha di Indonesia. Pemerintah juga perlu memperbesar kewajiban kredit perbankan untuk UMKM sebanding dengan kontribusinya terhadap 60 persen PDB dan penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen.

"Juga diperlukan membuat Undang-undang promosi sub kontrak atau sub contracting promotion act untuk mencegah praktik penyimpangan yang dilakukan usaha besar, seperti menunda atau mengurangi pembayaran atas kerja sama yang dilakukan dengan UMKM," kata Arif. Perusahaan besar juga harus dilarang untuk sektor usaha yang layak digarap UMKM.

Terkait kabinet baru Jokowi, Arif menilai sejumlah sosok menteri harus dipilih yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan terhadap situasi perekonomian nasional lima tahun ke depan. Tim baru itu diharapkan bisa membuat Indonesia keluar dari middle income trap. "Juga keluar dari jebakan pertumbuhan ekonomi 5 persen," kata Arif.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

14 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

16 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

16 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya