Lini Industrial Pindad Sasar Bisnis Layanan Jasa

Jumat, 12 Juli 2019 19:16 WIB

PT Pindad (Persero) meluncurkan Excava 50 di Indobuildtech 2019, ekskavator mini ini mempunyai kapasitas sebesar 5 ton, Kamis 21 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Kurnianto.

TEMPO.CO, Bandung — Direktur Bisnis Produksi Industrial PT Pindad, Heri Heriswan mengungkapkan,lini industrial PT Pindad tahun ini menyasar pasar layanan jasa (manage services). Layanan jasa dan service ini diyakini akan mendongkrak penjualan produk-produk Pindad.

Baca: PT Pindad Targetkan Laba Bersih Rp 145 Miliar Tahun Ini

“Fokus Direktorat Bisnis Industrial salah satunya akan menuju pada ‘manage services’. Artinya selama ini kita hanya produk, tetapi nanti produk itu berupa service,” kata Heri di Bandung, Jumat, 12 Juli 2019.

Heri mengatakan layanan jasa itu profitnya jauh lebih besar dibandingkan dengan jualan produk semata. "Sebagai contoh, kalau hanya menjual ekskavator ya hanya jual itu, tapi kita juga jual maintenance serta spare-part,” kata dia.

Heri mengatakan, saat ini lini industrial Pindad baru menyumbang 30 persen pendapatan. Sementara pendapatan mayoritas atau 70 persennya masih ditopang produk-produk alutsista. Pindad sendiri menargetkan proporsi pendapatan dari dua lini tersebut dapat berimbang.

Advertising
Advertising

Heri meyakini, peluang pasar yang bisa digarap Pindad di sektor jasa ini besar. Dia mencontohkan, Pindad saat ini sudah memproduksi 380 generator listrik di seluruh Indonesia, tapi jasa perbaikan generator tersebut tidak pernah digarap Pindad. “Padahal potensinya di seluruh Indonesia ini mungkin ribuan, memang sifat dari maintanance dan overhoul ini memerlukan waktu yang singkat,” kata dia.

Saat ini Pindad sudah mulai menggarap bisnis jasa service dengan melobi PT Angkasa Pura II. Pindad mengincar pengelolaan peralatan pemadam kebakaran di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. “Kita punya pengalaman membuat water canon. Setidaknya pengalaman di sini bisa di aplikasikan untuk membuat kendaraan pemadam kebakaran di bandara yang ada di Indonesia,” kata Heri.

Sekretaris Perusahaan PT Pindad Tuning Rudyati mengatakan, rencana kerja perusahaan tahun 2019 ini mematok target pendapatan mencapai Rp 5,2 triliun. Target tersebut nyaris dua kali lipat dari target pendapatan tahun 2018 lalu yang sebesar Rp 3,2 triliun. “Proporsinya dari produk hankam dan produk industrial. Komposisinya industrial masih 30 persen, hankam 70 persen. Tapi kami tetap mengejar untuk industrial bisa naik terus untuk bisa mengejar target tersebut,” kata dia di Bandung, Jumat, 12 Juli 2019.

Tuning mengatakan, Pindad optimis target pendapatan tersebut bisa dicapai tahun ini kendati sebagian besar masih berasal dari pendapatan produk alutsista. “Kita sudah memulai dari 1-2 tahun lalu melirik pengembangan teknologi. Kita kemudian membangun kapasitas produksi untuk menambah kapasitasnya, sehingga untuk amunisi dan senjata kapasitas produksinya bertambah,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

14 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

1 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

5 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

5 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

5 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

5 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya