Akan Mulus Terpilih jadi DGS BI, Ini Sejumlah PR Destry Damayanti

Kamis, 11 Juli 2019 15:59 WIB

Destry Damayanti saat menjalani fit and proper test menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dengan Komisi Anggaran DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, pada Senin 1 Juli 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Keuangan dan Perbankan DPR punya setumpuk harapan terhadap Destry Damayanti yang digadang-gadang bakal mulus terpilih menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia atau DGS BI. Salah satunya adalah harapan agar bank sentral bisa melakukan perhitungan yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perkembangan teknologi perbankan saat ini.

Baca: PPATK: Nihil Transaksi Mencurigakan di Rekening Destry Damayanti

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Nasional Demokrat Johnny G. Plate menyatakan pekerjaan rumah bakal calon DGS BI yang menjadi perhatian anggota dewan adalah suku bunga acuan yang tinggi.

Johnny mencontohkan, pada masa jabatan Mirza Adityaswara sebagai DGS BI, bank sentral sudah berhasil melalui dinamika global. Salah satunya dengan menurunkan giro wajib minimum (GWM) 6,5 persen menjadi 6 persen.

Advertising
Advertising

Menurut Johnny, dalam beberapa waktu ke depan Indonesia masih harus mengantisipasi dinamika perang dagang. "Maka setelah itu kami harapkan suku bunga bisa menjadi lebih kompetitif apalagi saat yang sama suku bunga The Fed-nya berpotensi turun," ujarnya di Kantor DPR RI, Rabu, 10 Juli 2019.

Johnny juga berharap agar Destry Damayanti bisa menjalankan kerja sama kompak dan harmonis dengan segenap jajaran pejabat Bank Indonesia. Selain itu, melaksanakan dengan baik tugas stabilitas moneter dan target penambahan cadangan devisa.

"Saat ini Bank Indonesia itu mengambil langkah progresif untuk membantu posisi cadangan devisa. Cadangan devisa kita dengan melakukan kerja sama bilateral dan multilateral," tuturnya. Jika Destry Damayanti terpilih, Johnny berharap pada 5 tahun mendatang kebijakan BI bisa membantu mendorong iklim investasi yang lebih baik di Indonesia.

Sesuai dengan kesepakatan dalam rapat dengan Perbanas dan Himbara, Johnny juga menyoal efisiensi perbankan harus diperhatikan oleh DGS. Sehingga net interest margin (NIM) perbankan nasional harus diimbangi juga dengan efisiensi. "Sehingga cost of fund kita jadi lebih murah agar pembiayaan ke sektor riil bisa lebih agresif," tuturnya.

Sebelumnya Ketua Himbara Maryono berharap Destry Damayanti menerapkan gaya komunikasi kebijakan moneter yang efektif agar mampu meredam gejolak dan menenangkan pelaku pasar jika sedang terjadi ketidakpastian di pasar keuangan.

"Destry berpengalaman, satu sebagai ekonom serta Dewan Komisioner LPS, dan yang saya anggap dia mempunyai sifat yang bersahabat dengan pasar atau familiar di keuangan sehingga dia komunikatif di asosiasi dan ini bisa menjadi suatu jembatan," kata Ketua Himbara Maryono sebelum Rapat Dengar Pendapat di Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.

Menurut Maryono, yang juga Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN), posisi Deputi Gubernur Senior BI perlu sosok yang komunikatif, serta mampu menjembatani hubungan antara industri dan BI sebagai regulator dan pengawas sistem keuangan.

Maryono berharap Destry Damayanti yang berpengalaman di bidang keuangan mampu membuat kebijakan yang prudent untuk sistem keuangan dan dibutuhkan sebagai stimulus untuk untuk menumbuhkan industri keuangan. "Saya kira dia akan memiliki ide-ide yang baik untuk dikembangkan di BI," ujar dia.

Baca: Komisi XI DPR Cenderung Setujui Destry Damayanti jadi DGS BI

Destry Damayanti diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR sebagai calon tunggal untuk menempati posisi Deputi Gubernur Senior (DGS) BI periode 2019-2024. Jika direstui DPR, Destry Damayanti akan menggantikan Mirza Adityaswara, yang masa jabatannya selesai pada 24 Juli 2019.

BISNIS

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

10 jam lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya