Bekraf: Lahan Jadi Kendala Dorong 4 Destinasi Wisata Prioritas

Rabu, 10 Juli 2019 21:05 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau KEK Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 17 Mei 2019. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif alias Bekraf Triawan Munaf mengatakan adanya kendala dalam percepatan pengembangan empat destinasi wisata prioritas. Persoalan itu kebanyakan bersifat antar lembaga pemerintah.

Baca: 10 Destinasi Wisata Prioritas Dapat Dana Pembangunan Homestay

"Banyak permasalahan yang sifatnya birokratis dan harus dibereskan, supaya make sure jangan mundur-mundur," ujar Triawan, yang bertugas memimpin rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019. Adapun empat destinasi prioritas itu antara lain adalah Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.

Kendala itu, kata Triawan, antara lain adalah soal lahan. Kerap kali keperluan dalam pengembangan kawasan pariwisata itu menyinggung lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk menggunakan lahan itu, mesti ada pengganti lahannya, yang artinya butuh anggaran. Sehingga kalau tahun ini lahan itu belum dianggarkan, maka pengembangan tertunda.

"Nah itu mungkin bisa ada diskresi dari menteri bahwa lahan hutan bisa diubah penggunaannya sehingga tidak perlu ada penggantian. Tapi itu masih masih dibicarakan," tutur Triawan. Sebab, bila itu terjadi, ia tak memungkiri adanya persoalan berupa berkurangnya lahan hutan di Indonesia.

Menurut Triawan, persoalan lahan itu terjadi secara merata di empat destinasi prioritas itu. Ia yakin perkara itu bisa segera dirampungkan asalkan rapat dilakukan secara rutin. "Harus sering ketemu."

Persoalan berikutnya adalah soal masterplan pengembangan kawasan wisata prioritas tersebut. Triawan mengatakan para investor baru bisa masuk kalau masterplan telah ada, dan status tanah sudah kelar. Rencana induk itu mesti dirampungkan oleh masing-masing badan otorita dan dilaporkan kepada Kementerian Pariwisata.

Berikutnya, Triawan berujar permasalahan tersebut masih dihimpun oleh Kemenko Maritim dan akan dibicarakan antar-menteri. "Menteri baru bisa memutuskan apakah akan ada diskresi atau apa kalau ada input dari bawah dan Dirjen (direktur jenderal) lengkap," ujar dia. Adapun pada rapat hari semua pihak baru melakukan identifikasi permasalahan.

Baca: Jokowi Ingin Proyek Kawasan Wisata di Sulut Rampung 2020

Kata Triawan, permasalahan ini harus segera diselesaikan lantaran Indonesia sudah ketinggalan dari negara lain. Ia yakin soal pariwisata tidak bisa diselesaikan semata hanya dengan menggenjot promosi, namun juga menata setiap destinasi wisata. "Ibaratnya, tidak bisa jualan baju tapi tukang jahitnya belum ada."

Berita terkait

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

5 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

10 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

10 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

14 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

15 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

15 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

16 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari

Baca Selengkapnya

Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

19 hari lalu

Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

TikTok dinilai berperan untuk perencanaan perjalanan, karena banyak orang mengunggah rencana perjalanan, harga, dan yang dilihat di berbagai tempat

Baca Selengkapnya

105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

24 hari lalu

105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

Sebanyak 105 obyek di Kabupaten Banyuwangi bakal mendapatkan prioritas pengamanan selama musim mudik lebaran.

Baca Selengkapnya