Dukung Ekspansi Kredit, Fuji Finance Gelar Penawaran Perdana Saham

Selasa, 9 Juli 2019 11:53 WIB

Direktur Utama PT Fuji Finance Indonesia Tbk. Anita Marta, saat memberikan sambutan dalam acara pencatatan perdana saham, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan. Fuji Finance yang menggunakan ticker code FUJI ini menjadi perusahaan ke-26 yang melantai di bursa saham tahun ini. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Fuji Finance Indonesia Tbk. hari ini meresmikan aksi perusahaan lewat pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia, Selasa 9 Juli 2019. Fuji Finance, sebuah perusahaan di bidang jasa pembiayaan tercatat menjadi perusahaan ke-26 yang melantai di bursa sepanjang 2019.

BACA: Tantang Mark Zuckerberg Lomba Paddling, Susi Incar Saham Facebook

Direktur Utama Fuji Finance Anita Marta mengatakan aksi korporasi ini merupakan komitmen manajemen untuk mengembangkan usaha untuk lebih tumbuh dan berkesinambungan, dengan mengikuti prinsip good corporate governance.

"Tujuan kami go public, selain terbukanya akses permodalan, juga untuk memperkuat image perusahaan sekaligus dapat meningkatkan eksposur kepada publik, sehingga ikut meningkatkan bisnis perseroan," kata Anita dalam sambutannya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa 9 Juli 2019.

BACA: Envy Teknologi Gelar IPO, Saham Meloncat 50 Persen

Advertising
Advertising

Dalam keterangan resmi perusahaan, emiten dengan kode FUJI ini melepas sebanyak 300 juta lembar saham saat mengelar penawaran perdana saham. Jumlah itu setara dengan 23,08 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh sesudah melakukan penawaran umum.

Adapun harga saham yang ditawarkan saat penawaran perdana saham FUJI ialah senilai Rp 110 per lembar saham. Dengan jumlah itu, maka perusahaan bakal meraup dana segar dari publik senilai Rp 33 miliar.

"Dana yang diperoleh perseroan dari penawaran umum saham ini akan dipergunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan," kata Anita.

Anita melanjutkan, perusahaan bakal memperluas sektor pembiayaan yang bakal diberikan oleh perusahaan. Salah satunya, Fuji Finance melihat adanya peluang pembiayaan di sektor energi terbarukan, usai Kementerian ESDM mengeluarkan izin pemasangan panel surya roof-top bagi rumah tangga, BUMN dan pemerintah daerah.

Sementara itu, usai dibuka, perdagangan saham FUJI langsung melonjak 63,64 persen ke level 180 per lembar saham dibandingkan saat dibuka. Dengan kenaikan tersebut, saham FUJI langsung terkena dengan penghentian perdagangan sementara atau auto rejection atas akibat kenaikan harga yang melebihi 25 persen.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

4 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

6 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

6 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya