TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengundang Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg untuk datang berkunjung ke Indonesia. Undangan tersebut disampaikan setelah Susi mengomentari sebuah cuitan dari Mark yang mengunggah foto sedang berdiri di atas papan paddle board atau papan seluncur.
Baca: Rudiantara Kirim Surat ke Bos Facebook, Ada Apa?
"Ayo Indonesia mengundang Mr Zuck. Mention ke Mr Zuck Post untuk menerima. Demi Laut Masa Depan Bangsa," kata Susi lewat akun instagramnya @susipudjiastuti115 pada Selasa pagi, 9 Juli 2019. Postingan Susi ini berkembang viral dan dalam waktu satu jam setelah diunggah telah disukai oleh 40 ribuan orang dan dikomentari oleh 1.184 orang.
Dalam fotonya, Mark Zuckerberg tampak berdiri di atas papan kayuh atau paddle board. Ia menulis caption "Tahoe sunset."
Tak hanya itu, Susi juga menantang Mark Zuckerberg untuk lomba paddling. Jika menang, Susi ingin mendapat 10 persen saham Facebook. "I love paddling too. Would love to challenge you paddle race and win 10 persen of Facebook," seperti dituliskan Susi dalam komentar di postingan Instagram Mark Zuckerberg @zuck.
Lalu Susi juga menulis uang tersebut akan digunakannya untuk membeli kapal patroli besar untuk mengamankan laut Indonesia dari pencurian ikan ilegal. "So I can sell it and use the money to buy few big patrol vessel to protect Indonesia water from Illegal Unreported Unregulated Fishing, of course I will sell back to you."
Meski demikian, Mark Zuckerberg sebenarnya sudah pernah datang bertandang ke Indonesia pada 13 Oktober 2014, beberapa saat sebelum Presiden Joko Widodo dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2014.
"Saya akan menanti tindak lanjut dari pemerintah Indonesia mengenai pertemuan ini," kata Mark Zuckerberg di Balaikota Jakarta, saat itu. Mark Zuckerberg mengaku sangat senang bisa bertemu dengan Jokowi, dan tertarik bekerja sama dengan Jokowi.
Baca: Uang Kripto Libra Bisa Dipakai di Indonesia, Asal Facebook...
Sementara itu, Jokowi saat itu mengatakan bahwa pertemuannya dengan Mark Zuckerberg selain membicarakan soal pemanfaatan Facebook di Indonesia, pembicaraan juga membahas soal akses internet di Indonesia.
