Sinergi 3 Direktorat, Sri Mulyani: Jangan Jadi Pahlawan Kesepian

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 6 Juli 2019 13:24 WIB

Ekspresi Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan 2018 di Gedung BPK, Jakarta, Rabu, 12 Juni 2019. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat bahwa LHP LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) 2018 mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada tiga direktorat di bawah Kementerian Keuangan atau Kemenekeu untuk terus bersinergi. Ia mengatakan, sinergi adalah fondasi awal untuk mencapai target penerimaan negara.

Baca: Jumlah Follower Instagram Menteri Susi Kalahkan Sri Mulyani

"Kalau mau melakukan hal yang benar, jalannya akan sepi dan juga berisiko. Untuk itu, jangan jadi pahlawan kesepian. Lakukanlah bersama-sama," kata Sri Mulyani dalam sambutannya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian Keuangan, Sabtu 6 Juli 2019.

Adapun hal itu disampaikan Sri Mulyani saat menutup acara internal Kementerian Keuangan yang bertemakan "Sinergi Tanpa Henti, untuk Indonesia Mandiri". Acara ini merupakan gelaran Program Sinergi Reformasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Tahun 2019 yang digelar pada Kamis 4 Juli 2019.

Dalam keterangan tersebut juga dijelaskan bahwa program sinergi yang diusung sejak 2017 ini dilaporkan telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Namun demikian, Sri Mulyani tak hentinya mengingatkan supaya ketiga direktorat tersebur terus meningkatkan penerimaan negara lewat kerja evaluasi kinerja yang lebih detail.

Advertising
Advertising

Menurut Sri Mulyani, dua tahun sebelumnya, target penerimaan perpajakan dari program secondment selalu melebihi target. Untuk tahun ini, dia pun menebar optimisme dan mendorong seluruh anggota untuk dapat kembali mencapai target yang telah ditetapkan.

"Tidak hanya cara mencapai target yang dipikirkan tapi juga bagaimana cara menangani Wajib Pajak dengan lebih baik lagi sampai seluruh entitas dapat merasakan niat baik dari pelayanan kita," kata Sri Mulyani.

Baca: Sri Mulyani: Kantong Plastik Siap Dikenai Cukai Rp 200 per Lembar

Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa penerimaan perpajakan juga memiliki fungsi sebagai pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini, supaya para pengumpul pajak dapat memastikan fungsi koleksi pajak dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

10 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

16 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

17 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

17 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

1 hari lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya