Pertumbuhan Bisnis Waralaba Diprediksi Mencapai 10 Persen

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 6 Juli 2019 09:28 WIB

Suasana pameran Waralaba di JCC (18/6). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku usaha waralaba atau franchise optimistis pertumbuhan bisnis ini di Indonesia bisa mencapai 8-10 persen di tahun ini. Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Supit, optimistis prospek bisnis waralaba lebih baik dari tahun lalu.

Baca: Dua Waralaba Ini Paling Diminati di Pameran Franchise

"Tahun ini saya kira lebih baik dari tahun lalu, karena orang tak lagi wait and see untuk berbisnis. Bisnis franchise ini banyak direspons masyarakat," ujarnya kepada Bisnis, Jumat 5 Juli 2019. Adapun pertumbuhan bisnis franchise sepanjang tahun lalu sekitar 5 persen.

Menurut Levita, tren saat ini orang ingin berbisnis, tapi yang tidak lagi harus berpikir dari nol. Dengan waralaba yang prospek bisnisnya sudah jelas, perbankan juga akan lebih mudah mengucurkan pinjaman untuk modal.

Namun, tantangan bisnis waralaba ini adalah pebisnis harus inovatif dan kreatif. Pasalnya, beraneka ragam munculnya bisnis waralaba dan ditambah lagi banyak waralaba asing yang masuk ke Indonesia. "Mau enggak mau, waralaba harus kreatif saat ini beraneka macem bisnis," ucap Levita.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia Andrew Nugroho juga meyakini pertumbuhan usaha franchise atau waralaba di Indonesia tumbuh 10 persen sepanjang tahun ini. "Kalau tahun lalu enggak sampai 10 persen. Ini target pertumbuhan cabang, konsep baru, dan transaksi," ujarnya.

Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih mengatakan Indonesia mempunyai potensi yang bagus dalam perkembangan dunia waralaba untuk pasar internasional. Mereka yang sudah bisa memasarkan produknya di luar negeri telah disebut berhasil.

BACA: Waralaba Indonesia Masih Didominasi Produk Makanan dan Minuman

"Sebagian merek waralaba Indonesia seperti Alfamart, J.CO Coffee & Donut, Kebab Turki Baba Rafi, Martha Tilaar telah berhasil mengembangkan usahanya dengan mendirikan gerai di beberapa negara sahabat antara lain di Filipina, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Hongkong," kata Karyanto saat pembukaan IFRA 2019 di Jakarta, 5 Juli 2019.

Menurut data Kemendag, Alfamart sebagai waralaba yang menjual produk sehari-hari mereka telah membuka 174 gerai di Filipina. Lalu ada J.Co Coffe and Donut berhasil membuka 60 gerai di empat negara yaitu, Malaysia, Singapura Filipina dan Hongkong. Dan terakhir Kebab Turki Baba Rafi telah buka 60 gerai di delapan negara termasuk Cina, Belanda, Sri Lanka dan Bangladesh.

BISNIS | EKO WAHYUDI

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

23 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Terkini: Cara Menghitung THR untuk Tiap Kategori Karyawan, 7 Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket

42 hari lalu

Terkini: Cara Menghitung THR untuk Tiap Kategori Karyawan, 7 Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Ahad siang, 17 Maret 2024, dimulai dari cara menghitung THR untuk karyawan tetap, kontrak dan pekerja lepas.

Baca Selengkapnya

Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

58 hari lalu

Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dua kuartal berturut-turut. Bagaimana dampaknya ke perekonomian Indonesia?

Baca Selengkapnya

4 Langkah Penting agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

58 hari lalu

4 Langkah Penting agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

Nutrisi tepat adalah komponen penting yang memungkinkan anak tumbuh, belajar, dan berkembang untuk awal tumbuh kembang anak.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Global 2024 Lebih Lemah dari Tahun Lalu

59 hari lalu

Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Global 2024 Lebih Lemah dari Tahun Lalu

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 hanya akan mencapai 3 persen.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Franchise Warteg Bahari dan Cara Membelinya

28 Februari 2024

Daftar Harga Franchise Warteg Bahari dan Cara Membelinya

Kini Anda bisa bergabung dengan franchise Warteg Bahari dengan paket mulai dari Rp135 juta. Ketahui benefit dan cara daftarnya.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit hingga 15 Persen pada 2024

1 Februari 2024

Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit hingga 15 Persen pada 2024

Bank Mandiri mencatatkan total kredit Rp 1.398,1 triliun atau tumbuh 16,3 persen (yoy) pada akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Terkena Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, McDonald's Sebut Ada Intimidasi terhadap Perusahaan

31 Januari 2024

Terkena Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, McDonald's Sebut Ada Intimidasi terhadap Perusahaan

PT Rekso Nasional Food pun kembali menggarisbawahi bahwa McDonald's Indonesia tidak berkaitan dengan McDonald's negara manapun.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Kami Ingin Indonesia Bisa Terus Digunakan Anak Cucu Kita

11 Januari 2024

Anies Baswedan: Kami Ingin Indonesia Bisa Terus Digunakan Anak Cucu Kita

Calon presiden Anies Baswedan menyatakan berkomitmen lewat visinya membangun ekonomi yang berkualitas. Di mana diiringi dengan pemerataan dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya