Dampak Ekonomi Penenggelaman 516 Kapal Menurut Susi Pudjiastuti

Jumat, 5 Juli 2019 10:19 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 30 April 2019. Menteri Susi akan melakukan penenggelaman 51 kapal pencuri ikan secara bertahap mulai tanggal 4 Mei mendatang, 38 diantaranya merupakan kapal Vietnam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menenggelamkan 516 kapal pelaku illegal fishing. Penenggelaman kapal itu terjadi sejak November 2014 hingga Mei 2019 atau sejak Susi menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca: Sebut Waktunya Tinggal 85 Hari, Menteri Susi: Makin Kenceng Saya

Menurut dia, penertiban atau penindakan terhadap illegal fishing tidak membuat ekonomi perikanan mundur atau stagnan. "Justru luar biasa membaik dan mutlak kekuatan ini dibangun oleh armada tangkap dalam negeri, budi daya hampir semuanya dalam negeri," kata Susi di kantornya, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2019.

Susi juga memaparkan pencapaian program-program KKP semester I. Di antaranya soal laju pertumbuhan PDB perikanan triwulan I 2019 sebesar 5,67 persen lebih tinggi daripada laju pertumbuhan PDB Nasional sebesar 5,07 persen.

Angka itu juga lebih tinggi dari laju pertumbuhan PDB kelompok pertanian sebesar 1,81 persen. Menurut dia, nilai PDB Perikanan naik dari Rp 58,97 triliun pada triwulan I 2018 menjadi Rp 62,31 triliun pada triwulan I 2019.

Susi mengatakan produksi perikanan tangkap terus meningkat. Produksi perikanan tahun 2019 triwulan I mengalami kenaikan sebesar 3,03 persen jika dibandingkan dengan produksi perikanan triwulan I 2018.

Dia berharap berharap PDB perikanan terus bisa dipertahankan. "Dan dengan pilar keberlanjutan yang terus kami jaga, kami berharap PDB tahun depan, tahun depannya, terus dengan ekonomi yang membaik tentunya, ini bisa di atas 6 persen, nasional nanti 6, kita di atas 6 atau 6,8 persen, saya pikir itu hal yang sangat menggembirakan kita semua," kata Susi.

Di lokasi yang sama Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Agus Suherman mengatakan dari 516 kapal yang ditenggelamkan, terdiri dari berbagai negara. "Mayoritas berasal dari Vietnam sebanyak 294 kapal," kata Agus.

Pada posisi terbanyak kedua, kata dia Filipina 92 kapal, ketiga Malaysia dengan 76 kapal, Indonesia 26 kapal, Thailand 23 kapal, Papua Nugini dua kapal. Sedangkan, Cina, Nigeria, dan Belize, masing-masing satu kapal.

Baca berita Susi Pudjiastuti lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

12 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

13 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

21 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

22 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

26 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

31 hari lalu

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya