Uji Kepatutan Calon Anggota BPK Digelar Agustus
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 4 Juli 2019 01:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Uji kepatutan atau fit and proper test bagi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK akan digelar pada Agustus 2019. Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Misbakhun, mengatakan uji kepatutan tersebut dilakukan berbarengan dengan masa sidang.
“Sedangkan saat ini masih tahap seleksi kelengkapan administrasi dan makalah,” ujarnya kala dihubungi Tempo pada Rabu petang, 3 Juli 2019.
Proses pengangkatan anggota BPK baru untuk periode 2019-2024 mengacu pada Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006. Pasal 14 dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa anggota BPK dipilih oleh DPR dengan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah atau DPD. Nantinya, pertimbangan DPD disampaikan secara tertulis dan di dalamnya memuat semua nama lengkap calon.
Adapun pertimbangan ini diserahkan kepada DPR dalam jangka waktu paling lama satu bulan, terhitung sejak diterimanya surat pertimbangan dari pimpinan DPR. Kemudian, calon anggota BPK yang terpilih akan diumumkan oleh DPR kepada publik untuk memperoleh masukan dari masyarakat.
Undang-undang ini mengamandemen peraturan sebelumnya yang menyerahkan hak pemilihan anggota auditor keuangan ke presiden. Sebelumnya, pemilihan anggota BPK diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1973.
Berdasarkan undang-undang, setelah proses seleksi kelengkapan administrasi dan makalah selesai, calon anggota BPK akan mengikuti paparan di DPD sebelum akhirnya mengikuti uji kepatutan. Adapun komisi saat ini menerima 64 pendaftar calon pimpinan di lembaga auditor tersebut. Menurut Misbakhun, dari jumlah itu, belum ada nama yang secara resmi mengundurkan diri.
Ihwal Wakil Ketua Umum Partai Gerindr Ferry Juliantono yang dikabarkan bakal mencabut berkas, ia membenarkan. Namun, pengunduran diri Ferry baru dinyatakan secara lisan.
