Bos Lion Air Maju Calon Anggota BPK, Ini Profil Rusdi Kirana

Rabu, 3 Juli 2019 14:46 WIB

Pendiri Lion Air, Bapak Rusdi Kirana kunjungi dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang berada di pusat krisis, Hotel Ibis, Cawang. instagram.com/lionairgroup
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana, tercantum dalam daftar nama calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK periode 2019-2024. Rusdi terdaftar bersanding bersama sejumlah tokoh menonjol lainnya, seperti politikus Pius Lustrilanag dan mantan Direktur Utama Direktur BEI, Tito Sulistio.
Menilik rekam jejaknya, ia kesohor sebagai bos perusahaan maskapai berlogo singa terbang, Lion Air Group. Rusdi adalah penggagas maskapai berbiaya murah atau low cost carrier airlines di Indonesia. Ia memulai bisnisnya pada 1999 dengan perseroan PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air.
Majalah Tempo edisi 2 Maret 2015 menulis, perusahaan milik Rusdi Kirana dan saudaranya memecahkan rekor pemesanan pesawat dengan meneken kontrak pembelian 234 unit Airbus senilai US$ 24 miliar. Rekor ini melampaui catatan yang juga dilakukan Lion, yakni ketika mereka menandatangani pembelian 230 Boeing seharga US$ 21,3 miliar di Bali, disaksikan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Pada 2015, maskapai Lion Air pernah menoreh catatan buruk. Berbagai kecelakaan dan insiden yang menimpanya. Ketepatan waktu (on-time performance/OTP) Lion terdata termasuk yang terburuk dibanding para pesaingnya di dalam negeri. Pada 18-21 Februari 2015, saat terjadi kekacauan jadwal penerbangan Lion, OTP maskapai ini pernah berada di tingkat paling rendah, yakni 37,6-48,9 persen.
Di bidang politik, Rusdi pernah moncer sebagai politikus. Ia dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB pada 2014. Pria kelahiran 17 Agustus 1963 itu baru melepaskan jabatannya kala menjadi duta besar RI untuk Malaysia pada 2017.
Ketua Dewan Pengurus Pusat atau DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, sejak itu, Rusdi tak masuk struktur partai. Namun, ia masih dekat dengan partai. "RK (Rusdi Kirana) punya sejarah dengan PKB memang benar,” ucapnya kala dihubungi Tempo, Rabu, 3 Juli.
Selain sebagai kader partai, nama Rusdi terdengung saat Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, maju Pemilihan Presiden pada 2014 lalu. Rusdi kala itu dibetot menjadi tim pengarah kampanye. Majalah Tempo edisi 26 Januari 2015 menulis, pengalaman Rusdi di bidang industri perhubungan diharapkan dapat membantu Presiden, yang tengah berfokus menata infrastruktur dan sistem transportasi.
Setelah Jokowi dan Jusuf Kalla terpilih, nama Rusdi Kirana sempat berembus menjadi kandidat menteri. Orang dekat Jokowi kala itu menyampaikan bahwa PKB pada masa pemilihan menteri menyorongkan nama Rusdi bersama dua politikus lainnya, Marwan Ja’far dan Muhaimin.
Saat ini, Rusdi Kirana masih menanggung utang kepada keluarga korban kecelakaan Lion Air JT 610 . Lion Air saat ini belum mengucurkan santunan sebesar Rp 1,25 miliar untuk sejumlah korban kecelakaan yang jasadnya belum ditemukan.
MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

12 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

12 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

14 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

14 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

15 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

27 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

33 hari lalu

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

Dibutuhkan minimal 329 pesawat untuk melayani lonjakan jumlah penumpang selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya