Ratusan Pompa Diturunkan Hadapi Kekeringan Indramayu

Rabu, 3 Juli 2019 14:13 WIB

Menghadapi musim kering, Kementan sudah menyiapkan ratusan pompa di Indramayu agar petani dapat terus mendapatkan pasokan air. (dok Kementan)

INFO BISNIS — Sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu diprediksi masih berpotensi mengalami kekeringan ekstrim pada dasarian II, Juli 2019 mendatang. Instansi terkait pun telah menyalurkan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami krisis air bersih. Ratusan pompa juga sudah turun untuk disiagakan di Indramayu agar petani dapat terus mendapatkan pasokan air.

Direktur Irigasi Pertanian, Rahmanto, mengimbau para penyuluh pertanian agar mendampingi petani untuk mengupayakan agar mendapatkan air dengan pompanisasi di saluran sekunder. "Yang penting tanaman padinya terselamatkan. Namun, dampaknya petani di ujung (hilir) tidak kebagian air," tuturnya saat melakukan monitoring kekeringan di Desa Sidamulya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, hingga 2 Juli 2019 di Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 14.617 hektare luas tanaman padi terancam kekeringan dari luas tanam mencapai 97.107 hektare atau hanya sekitar 7,83 persen.

Rahmanto menyebutkan mayoritas yang terkena dampak kekeringan adalah sawah tadah hujan yang tidak mengalami hujan lebih dari 30 hari. Kabupaten Indramayu memang dikenal sebagai daerah dengan potensi air yang rendah dan mayoritas petani tidak mengindahkan rekomendasi petugas untuk bertanam. "Potensi sumber air juga hanya bisa mengairi sawah yang terdekat dengan sumber air," tuturnya.

Karenanya, pompanisasi bisa menjadi jalan bagi sawah yang terletak jauh dari sumber air. Namun, penggunaan pompanisasi juga membutuhkan upaya lainnya agar petani mendapatkan air yang merata.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Rahmanto menuturkan jika pemerintah telah mengupayakan berbagai upaya untuk mengatasi kekeringan tersebut, utamanya bagi daerah yang terkenal rawan kekeringan. Mulai dari perbaikan saluran irigasi (jitut dan jides), mobilisasi pompa air untuk mengamankan standing corp terutama pada daerah yang masih memiliki sumber air (sumur pantek, sungai dan lain sebagainya). Kemudian, melakukan penerapan teknologi yang efektif dan efisien supaya areal yang terairi lebih luas, seperti gilir giring, intermiten, dan sebagainya.

Sedangkan pada areal yang akan tanam, dilakukan perhitungan kecukupan air hingga panen dengan memanfaatkan informasi iklim (KATAM TERPADU). Petani direkomendasikan menggunakan varietas padi tahan kekeringan dan umur genjah. Pemantauan standing corp melalui remote sensing juga tetap dilakukan pemerintah untuk tindakan penyelamatan atas wilayah yang mengalami kekeringan.

Atisipasi kekeringan terus akan dilakukan. Utamanya agar dampak kekeringan tidak semakin meluas dan daerah yang mengalami kekeringan bisa terselamatkan produksinya.

Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menyebutkan berdasarkan peta prakiraan curah hujan dasarian II Juli 2019 Provinsi Jawa Barat, disebutkan bahwa curah hujan dengan kriteria rendah berpeluang sangat kuat mendominasi seluruh wilayah di Provinsi Jawa Barat. "Peluang terjadinya curah hujan kriteria rendah (lebih dari 50 mm) diperkirakan di kisaran lebih dari 90 persen di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat," ujar Faiz.

Faiz menambahkan, BMKG pun telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan per 30 Juni 2019, untuk daerah yang mengalami tidak hujan berturut-turut lebih dari 60 hari, di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).

Daerah yang berpotensi mengalami kondisi itu adalah Indramayu Barat bagian selatan, seperti Gantar, Bantar, Bantarhuni, Cipancuh, dan Temiyang. "Daerah itu berpotensi mengalami kekeringan ekstrem," kata Faiz. Selain Indramayu barat bagian selatan, potensi kekeringan ekstrem juga terjadi di Kabupaten Bekasi (Lemah Abang, Pebayuran) dan Kabupaten Karawang (Pasir Ukem, Pataruman).

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, menyatakan pihaknya sejauh ini sudah menyalurkan bantuan air bersih di dua desa yang mengalami krisis air bersih. Yakni, Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat dan Desa/Kecamatan Krangkeng. "Kami kirim air bersih sebanyak enam tangki yang masing-masing berkapasitas 8.000 liter air. Jadi, totalnya 48 ribu liter air bersih yang sudah dikirim," kata Edi.

Edi menyatakan, desa-desa yang mengalami krisis air bersih diminta untuk melayangkan surat permintaan air bersih. Pihaknya siap mengirimkan bantuan air bersih yang diminta warga. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya