Inflasi Semester I 2,05 Persen, Darmin Akan Jaga Volatile Foods

Editor

Rahma Tri

Senin, 1 Juli 2019 16:45 WIB

Sejumlah wanita berebut membeli sembako murah di Plaza Balaikota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei 2019. Bazaar sembako murah Ramadan ini digelar tim pengendali inflasi Jawa Barat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, berjanji akan mengendalikan tingkat inflasi hingga akhir tahun. Hal itu merespons rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat laju inflasi semester I 2019 mencapai 2,05 persen.

BACA: Bappenas: Pembangunan Ibu Kota Baru Dongkrak Inflasi 0,2 Persen

"Ya kalau tidak bisa diturunkan, dia akan di atas 4 persen," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.

Darmin mengatakan, pengendalian yang bisa dilakukan utamanya pada kelompok harga barang-barang bergejolak atau volatile foods. Menurut dia, pengendalian itu harus dilakukan mulai saat ini, agar tidak terlambat.

Namun, Darmin tetap optimistis bahwa laju inflasi bisa diturunkan. "Itu bedanya dengan yang lain, bisa naik sekarang, tapi bisa diturunkan nanti. Artinya harus ada upaya sungguh-sungguh supaya dia tetap di 3,5 (target inflasi pemerintah 3,5 +-1 persen). Karena kalau tidak akan di atas 4 persen," kata dia.

Advertising
Advertising

BPS sebelumnya mencatat inflasi sepanjang Juni 2019 sebesar 0,55 persen. Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan inflasi tersebut lebih rendah daripada bulan sebelumnya atau Mei yang sebesar 0,68 persen.

"Penyebab utama katena naik harga cabai merah dan beberapa sayuran, emas perhiasan," kata Suhariyanto.

Sedangkan yang berkontribusi pada deflasi adalah penurunan harga bawang putih, tiket pesawat, dan daging ayam ras. "Kami berharap inflasi akan terus terkendali," ujar Suhariyanto.

Dengan catatan terbaru BPS, artinya laju inflasi semester I 2019, dari Januari hingga Juni (year to date) mencapai 2,05 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,28 persen.

Baca: Turunkan Harga Tiket Pesawat, Menteri Teken RPP Insentif Fiskal

BPS menyebut, komponen penyumbang utama inflasi pada Juni 2019 adalah kelompok harga barang-barang bergejolak atau volatile foods, seperti bahan pangan dan makanan. Kelompok barang volatile foods ini mengalami inflasi sebesar 1,70 persen atau memiliki andil terhadap inflasi Juni sebesar 0,35 persen.

Adapun bahan makanan mengalami inflasi 1,63 atau memiliki andil 0,38 persen terhadap inflasi Juni. Laju inflasi tahun kalender Januari hingga Mei 2019 pada bahan makanan mencapai 4,97 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun pada bahan makanan sebesar 4,91persen.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

41 menit lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

7 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

22 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

4 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

8 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya