Bos Garuda Diperiksa KPPU 4 Jam Soal Rangkap Jabatan

Senin, 1 Juli 2019 14:37 WIB

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ari Askhara saat menunjukkan contoh layanan virtual reality di atas kabin di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 26 Januari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara memenuhi panggilan pemeriksaan terkait rangkap jabatan dan dugaan kartel di Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU hari ini, Senin, 1 Juli 2019. Ari menjalani pemeriksaan selama lebih-kurang 4 jam.

Baca juga: KPPU Terus Selidiki Garuda Soal Kartel Tiket Pesawat

Berdasarkan informasi petugas setempat, Ari mendatangi kantor KPPU pada pukul 08.30 WIB. Ia tampak didampingi kuasa hukum perseroan Arya Manurung, dan Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan. Sejam setelah tiba di kantor KPPU, Ari lantas dipanggil ke ruang pemeriksaan.

Adapun Ari baru tampak kelar menjalani pemeriksaan pukul 13.30 WIB. Ia tampak enggan menyampaikan banyak pernyataan. "Saya kasih statement," ucap Ari kepada awak media di kantor KPPU, Jalan Ir Juanda, Jakarta Pusat, sambil memegang selembar kertas.

Kertas itu berisi pernyataan tertulis. Sambil membaca, Ari mengatakan telah memberikan keterangan kepada pemeriksa terkait dugaan rangkap jabatan. Rangkap jabatan yang ia maksud berkaitan dengan struktur direksi setelah Garuda Indonesia menjalin kerja sama KSO dengan Sriwijaya Group.

Ari mengatakan, dalam pemeriksaan itu, ia menyampaikan bahwa rangkap jabatan sesuai dengan aturan dan semua prosedur yang berlaku. Rangkap jabatan pun didasari atas kepentingan untuk menyelamatkan aset negara.

Ia mengimbuhkan, posisi rangkap jabatan sudah mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang serta telah sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. "Detailnya tanyakan ke konsultan hukum kami," ucapnya.

Adapun kuasa hukum Garuda Indonesia, Arya, irit menyampaikan komentar. Menurut Ari, ia tak bisa memberikan banyak pernyataan lantaran dibatasi oleh perseroan.

Adapun soal pemeriksaan, Arya mengatakan Ari dapat menjawab semua pernyataan investigator. "Semua dijawab. (Ada) banyak pertanyaan," ujarnya.

Komisioner sekaligus juru bicara KPPU Guntur Syahputra Saragih mengatakan komisi sebelumnya telah mengatakan penyelidikan ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Komisi mengendus adanya potensi persaingan tidak sehat dalam praktik rangkap jabatan. Artinya, penempatan direksi Garuda Indonesia pada posisi serupa di maskapai Sriwijaya dapat memantik adanya monopoli usaha di bidang perusahaan penerbangan.

Adapun praktik rangkap jabatan yang disinyalir dapat mendorong terjadinya penguasaan pasar ini dianggap bertentangan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pasal 26 undang-undang tersebut menyatakan bahwa seseorang yang menempati jabatan sebagai direksi atau komisaris dari suatu perusahaan dilarang merangkap jabatan yang sama bila ia berada dalam pasar sejenis pada waktu yang bersamaan.

Beberapa waktu lalu, Guntur menyatakan direksi Garuda Indonesia seharusnya tidak bisa menempati posisi sejenis di Sriwijaya karena perusahaan tersebut belum melakukan merger. Maskapai pelat merah juga belum mengakuisisi Sriwijaya lantaran kontraknya berupa KSO.

Selain perihal rangkap jabatan, KPPU memeriksa Direktur Garuda Indonesia untuk perkara dugaan kartel tarif tiket angkutan niaga berjadwal kelas ekonomi serta dugaan kartel tarif kargo. "Iya soal kartel," ucapnya dalam pesan pendek kepada Tempo.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

4 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

5 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

7 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

28 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

28 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

30 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Bicara soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Lebaran: Follow the Rule

35 hari lalu

Menhub Budi Karya Bicara soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Lebaran: Follow the Rule

Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan akan menindak maskapai penerbangan yang ketahuan menaikkan tarif tiket pesawat melebihi tarif batas atas.

Baca Selengkapnya