Inflasi Juni 0,55 Persen, BPS: Dipicu Harga Emas dan Cabai

Editor

Rahma Tri

Senin, 1 Juli 2019 11:57 WIB

Petugas menunjukkan logam mulia ukuran 25 gram di Butik Emas, Jakatarta, 20 Maret 2018. Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Antam) hari ini naik sebesar Rp2.000 per gram. Tercatat harga emas Antam 1 gram dijual Rp650 ribu per gram. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat laju inflasi sepanjang Juni 2019 sebesar 0,55 persen. Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, inflasi tersebut lebih rendah dibanding bulan sebelumnya atau Mei, yang sebesar 0,68 persen.

Baca juga: Inflasi Mei 0,68 Persen, BPS: Berbarengan dengan Momen Ramadan

"Penyebab utama karena kenaikan harga emas perhiasan, cabai merah dan beberapa sayuran," kata Kepala Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.

Sebaliknya kata dia, deflasi terjadi karena harga turun terjadi pada bawang putih, turunnya harga tiket pesawat, dan daging ayam ras. "Kami berharap inflasi akan terus terkendali," ujar Suhariyanto.

Dengan demikian, BPS mencatat, laju inflasi tahun kalender Januari hingga Mei 2019 (year to date) mencapai 2,05 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,28 persen.

Catatan laju inflasi Juni oleh BPS ini lebih tinggi dari catatan Bank Indonesia. Sebelumnya, BI mencatat inflasi pada bulan Juni tembus 0,45 persen secara month to month atau secara bulanan. Adapun secara tahunan atau year on year BI mencatat inflasi pada bulan Juni mencapai 3,21 persen.

BACA: Bappenas: Pembangunan Ibu Kota Baru Dongkrak Inflasi 0,2 Persen

"Jadi dari survei pemantauan harga pada minggu terakhir Juni, inflasi di 0,45 persen itu month to month sedangkan 3,21 persen year on year," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo kepada awak media usai mengikuti salat Jumat di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 28 Juni 2019.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari komponen inflasi pada Juni 2019, penyebab utama kenaikan harga adalah kelompok harga barang-barang bergejolak atau volatile foods, seperti bahan pangan dan makanan. Menurut dia volatile food terjadi inflasi 1,70 persen atau memiliki andil terhadap inflasi Juni sebesar 0,35 persen.

Adapun harga bahan makanan naik 1,63 persen atau memiliki andil 0,38 persen terhadap inflasi Juni. Laju inflasi tahun kalender Januari hingga Mei 2019 pada bahan makanan mencapai 4,97 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun pada bahan makanan sebesar 4,91persen.

Sementara itu, komponen tarif barang yang diatur pemerintah atau administered process menyumbang andil -0,02 persen dengan tingkat inflasi 0,09 persen.

Dari administered prices, tarif transportasi memang menjadi salah satu penyebab inflasi. Transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,14 persen dan memiliki andil terhadap inflasi Juni sebesar -0,03 persen.

BACA: Harga Anjlok, Peternak Obral Ayam di Pinggir Jalan

Untuk komponen inflasi inti atau core inflation, kata Suhariyanto, menyumbang andil 0,22 persen terhadap inflasi nasional dengan tingkat inflasi 0,38 persen di Juni 2019. "Secara tahunan, inflasi inti ini 3,25 persen," ujar Suhariyanto.

HENDARTYO HANGGI
















Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

14 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

4 hari lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya