Pemerintah Perketat Pengawasan Distribusi Beras

Reporter

Editor

Kamis, 24 April 2008 03:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Perdagangan Erwidodo mengatakan, mewaspadai penyelundupan beras ke luar negeri seperti yang terjadi pada minyak sawit mentah (CPO). "Masalahnya penyelundupan CPO itu sudah terbukti, saat ini penyelundupan beras belum ditemukan bukti apapun," ujarnya kepada Tempo, Rabu (23/4). Menurut dia, penyelundupan terjadi karena imbalan keuntungan menjual beras di pasar ekspor lebih menguntungkan. Upaya ini tak bisa diatasi dengan hanya sekedar perketat pengawasan. "Larangan ekspor pun tak bisa dilakukan kan," katanya. Erwidodo menjelaskan, terjadinya penyelundupan karena besarnya disparitas harga beras di dalam negeri dan negara tetangga. Departemen Perdagangan mengarahkan kebijakan untuk mengurangi disparitas yang ada. Pengurangan disparitas, kata dia, akan membuat kenaikan harga beras. "Saat ini pengurangan dispaaritas masih terbatas, karena kami mempertimbangkan kemampuan tingkat konsumsi masyarakat," ujarnya. Pemerintah berupaya mengurangi disparitas dengan menaikkan harga pembelian pemerintah untuk gabah menjadi Rp 2.200 per kilogram. YULIAWATI

Berita terkait

Penyelundupan Beras Bulog ke Timor Leste, Buwas: Dijual Rp 20.000 per Kilogram

10 Februari 2023

Penyelundupan Beras Bulog ke Timor Leste, Buwas: Dijual Rp 20.000 per Kilogram

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan ada penyelundupan beras Bulog ke Timor Leste.

Baca Selengkapnya

5.000 Ton Beras di Teluk Bintan Gagal Diselundupkan

18 Mei 2018

5.000 Ton Beras di Teluk Bintan Gagal Diselundupkan

Dua kapal kargo asing, kapal MV Alkar Trust dan MV Kar Trust, berusaha menyelundupkan 5.000 ton beras di perairan Teluk Sebong Bintan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Minta Beras Hasil Penangkapan di Kalsel Dikembalikan

8 Januari 2018

Kapolri Minta Beras Hasil Penangkapan di Kalsel Dikembalikan

Tito meminta pihaknya mengkoordinasikan pengembalian beras oplosan itu dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, serta Bulog.

Baca Selengkapnya

Buka `Jalur Tikus`,Menteri Amran Mau Rebut Pasar Pangan Singapura

18 Maret 2017

Buka `Jalur Tikus`,Menteri Amran Mau Rebut Pasar Pangan Singapura

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan selama ini Kepulauan Riau menjadi sasaran penyelundupan beras serta penguasa pangan di Pasar Singapura.

Baca Selengkapnya

Awas, Ada Beras Oplosan di Tangerang

26 April 2016

Awas, Ada Beras Oplosan di Tangerang

Beras oplosan berupa beras lokal dicampur beras asal Vietnam yang sudah tak layak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Tangkap Kapal Ilegal, Kapolri: Mereka Tak Punya Dokumen  

3 Februari 2016

Tangkap Kapal Ilegal, Kapolri: Mereka Tak Punya Dokumen  

Kepolisian saat ini mengaku sedang memperketat area perbatasan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kepulauan Riau Jadi Surga Penyelundup Beras

19 November 2015

Ini Penyebab Kepulauan Riau Jadi Surga Penyelundup Beras

Penyelundupan beras di Kepulauan Riau lebih mudah dilakukan karena banyaknya pelabuhan tradisional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai: Sumatera Titik Rawan Penyelundupa Beras

18 November 2015

Bea Cukai: Sumatera Titik Rawan Penyelundupa Beras

Kasus penyelundupan beras selalu meningkat setiap tahunnya, terutama selama tiga tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Gagalkan Penyelundupan Beras dan Gula  

27 Februari 2015

Bea dan Cukai Gagalkan Penyelundupan Beras dan Gula  

Ditemukan ratusan karung beras tanpa dokumen lengkap.

Baca Selengkapnya

Staf Bulog Ditangkap Saat Selundupkan 5 Ton Raskin

12 Maret 2014

Staf Bulog Ditangkap Saat Selundupkan 5 Ton Raskin

Beras yang masih terbungkus zak bermerek Bulog hendak diganti dengan zak polos.

Baca Selengkapnya