Belasan Rumah Makan Solo Pakai Gas Bersubsidi Meski Omzet Besar

Kamis, 27 Juni 2019 14:57 WIB

Unit Manager Communication & CSR Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati memeriksa tabung LPG 3 kg di agen PT Berkah Hidmah Aulia kawasan Rawa Sari, Jakarta, 7 Desember 2017. PT Pertamina mengimbau kepada masyarakat kalangan mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 kg karena peruntukannya untuk masyarakat tidak mampu atau bersubsidi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Solo - PT Pertamina (Persero) bersama Denas Perdagangan Kota Surakarta menginspeksi sejumlah rumah makan di Surakarta, Kamis 27 Juni 2019. Mereka masih menjumpai tempat usaha yang menggunakan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram atau tabung gas melon.

Baca juga:
Pertamina Pasang Peringatan Miskin di Gas Melon

Sales Eksekutif LPG Rayon V PT Pertamina, Adeka Sangtraga menyebut rumah makan itu sudah tidak selayaknya menggunakan tabung gas elpiji bersubsidi. "Omzet usahanya sudah cukup besar," katanya saat ditemui di sela inspeksi.

Adeka menyebut masih banyak rumah makan di Surakarta yang masih menggunakan gas melon. "Masih ada belasan rumah makan," katanya. Mereka memilih menggunakan tabung gas melon lantaran harganya lebih murah.

Menurutnya, Pertamina akan menelusuri sumber tabung gas melon yang ada di rumah makan tersebut. "Kami bisa menemukan pangkalan yang memasoknya," katanya. Adeka berjanji memberikan teguran terhadap pangkalan yang memasok gas melon ke rumah makan besar.

Dalam inspeksi tersebut, Pertamina langsung menukar tabung gas melon yang ditemukan dengan tabung Bright Gas ukuran 5,5 kilogram. Dua tabung gas melon ditukar dengan satu tabung Bright Gas. "Jadi kami tidak memberikan sanksi tapi edukasi," katanya.

Seperti di sebuah rumah makan masakan selat di daerah Tegalsari, misalnya. Pertamina menemukan 22 tabung gas melon yang digunakan untuk memasak. Pertamina langsung menukarnya dengan sebelas tabung Bright Gas berwarna merah muda.

Pemilik rumah makan, Joko Susanto mengatakan selama ini sengaja menggunakan tabung gas melon lantaran harganya lebih murah. "Tapi kami juga tidak berkeberatan jika harus beralih ke gas elpiji tanpa subsidi," kata Joko.

Setiap hari, rata-rata dia menghabiskan 15 tabung gas melon untuk keperluan memasak. "Biasanya ada pengecer yang memasok," katanya.

Awal pekan kemarin, Pertamina dan Pemkot Surakarta juga melakukan kegiatan yang sama. Mereka menemukan tiga rumah makan besar yang masih menggunakan tabung gas melon.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

2 hari lalu

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

Solo Menari 2024 diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

3 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

4 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

5 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

6 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya