Lowongan Kerja di Jepang Terbuka, Harus Ada Keterampilan Khusus?

Rabu, 26 Juni 2019 16:32 WIB

(ki-ka) Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dhakiri dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Mr. Masafumi Ishii. Seusai menandatangi kesepakatan Memorandum of Cooperation (MoC) kerja sama di bidang penempatan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) untuk bekerja di Jepang. TEMPO/Eko Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia yakin terbuka luasnya lowongan kerja di Jepang bisa dimanfaatkan oleh para tenaga kerja asal Indonesia. Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Maruli A. Hasoloan menyebutkan tenaga kerja asal Indonesia bisa memanfaatkan peluang itu asalkan mengantongi kriteria keahlian yang dibutuhkan.

Baca: Lowongan Terbuka, Jepang Butuh 350 Ribu Tenaga Kerja

Maruli yakin kesepakatan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang kemarin di bisa semakin mendorong para tenaga kerja asal Indonesia bekerja di negara sakura tersebut. Kerja sama di bidang penempatan tenaga kerja berketrampilan spesifik atau Spesified Skilled Worker (SSW) pada intinya bertujuan menciptakan SSW yang terbagi ke dalam empat kategori.

Pertama, mantan Technical Intern Trainee (TIT) di Indonesia atau calon pekerja migran Indonesia yang memiliki pengalaman magang di Jepang dan pernah berangkat bekerja ke negara matahari terbit itu. Kedua, mantan TIT di Jepang atau calon pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan program magang di Jepang dan melanjutkan bekerja di Jepang.

"Ini yang menjadi prioritas, karena bekas TIT yang dilatih di Indonesia dan yang pernah magang di Jepang, karena sudah lama di sana dan bahasa Jepangnya sudah bagus. Skill-nya sudah bagus dan tidak usah tes lagi," kata Maruli di kantornya Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.

Ketiga, calon pekerja migran Indonesia yang tidak memiliki pengalaman magang di Jepang dan berangkat bekerja ke Jepang dari Indonesia. "Yang terakhir student, calon pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan formal di Jepang dan melanjutkan bekerja di Jepang," ujar Maruli.

Maruli mengatakan, jumlah alumni TIT sangat besar. Jika dihitung dari yang lama ada 80 ribuan, "tetapi kita sudah menghitung ada 20 ribu pekerja yang sudah siap karena bahasa kan jadi itu" kata dia.

Untuk orang yang tertarik berangkat ke Jepang, menurut Maruli, harus kompeten dan bisa bahasa Jepang. Bahasa Jepang yang cukup rumit itu harus dikuasai minimum level N4.

Baca: Lowongan Kerja, Korea Selatan Butuh 6.578 Pekerja Indonesia

Maruli menerangkan, minat Jepang terhadap pekerja Indonesia tinggi sekali, kita disukai karena pekerja kita mempunyai sifat kerja keras, santun dan baik. "Lalu pemagangan yang di manufaktur lihat hasilnya pas kembali ada yang menjadi pengusaha jadi bagus," ujarnya.

EKO WAHYUDI | RR ARIYANI

Berita terkait

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

20 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

2 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya