Aprindo: Ritel Online Bukan Faktor Utama Giant Tutup 6 Gerai

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 26 Juni 2019 13:54 WIB

Beberapa rak barang di Giant Ekspres, Cinere Mall, Depok, Jawa Barat ludes terjual setelah promo diskon tutup toko yang diterapkan manajemen sejak Minggu, 23 Juni 2019. Tempo/Fajar Pebriant

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia alias Aprindo Tutum Rahanta mengomentari soal rencana tutupnya sejumlah gerai Giant Ekspress dan Giant Ekstra di sekitar wilayah DKI Jakarta beberapa waktu belakangan. Menurut dia, gulung tikarnya sejumlah gerai di bawah PT Hero Supermarket Tbk terjadi lantaran persaingan yang semakin ketat di bisnis ritel.

Baca juga:
Tutup 6 Gerai, Giant: Kami Sedang Melakukan Transformasi Bisnis

Adapun ancaman dari bisnis ritel berbasis online, kata Tutum, bukan faktor utama dari fenomena tersebut. Malahan dia mengatakan minat masyarakat terhadap gerai offline masih besar. "Memang ada (imbas dari bisnis online), tapi bukan faktor utama situasi saat ini," kata Tutum melalui sambungan telepon, Selasa, 25 Juni 2019.

Secara garis besar, Tutum melihat persaingan antara pelaku bisnis ritel sudah semakin ketat. Sementara, 'makanan' dari bisnis tersebut, alias kemampuan beli masyarakat sedang kurang baik untuk diperebutkan. Sehingga, kesehatan kas perusahaan pun terkena dampak.

"Itu sedikit faktor, faktor utamanya adalah persaingan yang tidak bisa mereka lalui," ujar Tutum.

Pada kasus Giant, ia menduga sejumlah gerai yang ditutup itu pada dasarnya sudah tidak bisa diharapkan lagi bahkan dikhawatirkan mempengaruhi kinerja perseroan secara keseluruhan. Sebab, diperkirakan gerai tersebut merugi dan bahkan tidak bisa menutupi biaya operasionalnya, sehingga ditutup.

Saat ini, Tutum melihat para pemain ritel juga belum berhenti untuk melakukan ekspansi bisnis. Hal tersebut terlihat dari bukanya gerai-gerai baru di sejumlah titik, meski ada pula gerai yang tutup. Meski, ekspansi tersebut tercatat tidak begitu besar, yaitu masih di bawah sepuluh persen.

Tutum berujar pelaku ritel mulai mengerem ekspansinya sejak 2017 lantaran menyesuaikan dengan daya serap masyarakat. "Antar pemain juga tidak saling komunikasi, kalau mau ekspansi silakan, tapi kalau ada yang enggak kuat ya enggak ekspansi."

Sebelumnya, Direktur PT Hero Supermarket Tbk. Hadrianus Wahyu Trikusumo menyebut perusahaan sedang melakukan transformasi bisnis. Sehingga, langkah tersebut berdampak pada beberapa toko Giant dan karyawan.

Hadrianus membenarkan bahwa Giant akan menutup enam toko pada 28 Juli 2019. "Sangat dipahami perubahan ini akan berdampak pada beberapa karyawan, namun Giant berkomitmen untuk memperlakukan semua karyawan dengan adil dan respek," kata dia kepada Tempo melalui surat elektronik, Senin, 24 Juni 2019.

Menurut dia, perusahaan akan bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Hadrianus juga memastikan, bahwa karyawan yang terkena dampak, menerima hak mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Adapun enam gerai di Jabodetabek, yaitu Giant Express Mall Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur Tambun, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

14 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Indomaret Soal Beras Langka di Retail Modern

18 Februari 2024

Ini Kata Indomaret Soal Beras Langka di Retail Modern

Ketua Aprindo, Roy N. Mandey, membenarkan para peretail mulai kesulitan mendapatkan pasokan beras tipe premium lokal kemasan 5 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kelangkaan Beras Disebabkan Distribusi Terganggu

14 Februari 2024

Jokowi Sebut Kelangkaan Beras Disebabkan Distribusi Terganggu

Presiden Jokowi Sudah memerintahkan Badan Pangan (Bapanas) Nasional untuk mendistribusikan stok beras Bulog ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Beras Langka, Premium hingga Masalah Isi Ulang Stok

13 Februari 2024

Beras Langka, Premium hingga Masalah Isi Ulang Stok

Beras premium berbagai merek langka di sejumlah minimarket di wilayah DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Diminta Turunkan Margin Penjualan Beras, Aprindo: Bayar Dulu Dong Rafaksi

12 Februari 2024

Diminta Turunkan Margin Penjualan Beras, Aprindo: Bayar Dulu Dong Rafaksi

Pengusaha ritel menolak permintaan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, untuk menurunkan margin atau selisih keuntungan dari penjualan beras.

Baca Selengkapnya

Beras Premium Langka, Dirut Bulog Klaim Hari Ini Kembali Normal

12 Februari 2024

Beras Premium Langka, Dirut Bulog Klaim Hari Ini Kembali Normal

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengklaim ketersediaan beras premium di ritel modern sudah mulai normal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Sebut yang Bilang Makan Siang dan Susu Gratis Tidak Penting Bukan Orang Waras, Anies Singgung Sandwich Generation

10 Februari 2024

Terkini: Prabowo Sebut yang Bilang Makan Siang dan Susu Gratis Tidak Penting Bukan Orang Waras, Anies Singgung Sandwich Generation

Prabowo kembali menegaskan komitmen mereka untuk menjalankan program pamungkasnya, menyediakan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak.

Baca Selengkapnya

Aprindo Ungkap Penyebab Beras Premium Langka di Ritel Modern

10 Februari 2024

Aprindo Ungkap Penyebab Beras Premium Langka di Ritel Modern

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan penyebab kelangkaan beras ritel premium di ritel modern. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

16 November 2023

Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan pemerintah harus segera membayar utang rafaksi tersebut sebelum 2023 berakhir.

Baca Selengkapnya