Enam Gerai Giant Ditutup, Saham HERO Masih Positif

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Senin, 24 Juni 2019 15:37 WIB

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Terdapat 6 gerai Giant yang dikabarkan akan berhenti operasi hingga 28 Juli, yakni: Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur dan Giant Extra Wisma Asri. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah supermarket Giant dikabarkan bakal menutuo enam tokonya, kinerja saham induk usahanya, PT Hero Supermarket Tbk., masih terpantau positif pada perdagangan hari Senin, 24 Juni 2019. Berdasarkan data RTI, kinerja saham emiten dengan kode saham HERO ini naik 1,80 persen ke level 850 per lembar hingga pada 14.55 WIB.

Baca juga: Sejumlah Gerai Tutup, Giant Ekspress Gelar Pesta Diskon

Berdasarkan pergerakan saham, harga saham sempat melonjak ke level tertinggi sebesar 860 per lembar sebelum perdagangan sesi pertama, namun kemudian terus susut. Adapun secara year to date, emiten HERO masih menguat sebesar 7,59 persen.

Kendati demikian, secara tahunan (year on year) saham HERO justru mengalami penurunan sebesar 8,60 persen. "Harga saham HERO juga memiliki pergerakan sangat random, sehingga pergerakan sahamnya cenderung stabil dalam rentang harga 750 hingga 1000 per lembarnya," kata Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta ketika dihubungi Tempo, Senin 24 Juni 2019.

Sebelumnya, toko ritel Giant Ekspress yang dikelola oleh Hero Supermarket mengumumkan bakal menutup enam gerai yang ada di wilayah Jabodetabek. Karena itu toko ritel Giant Ekspres menggelar diskon penutupan gerai hingga 28 Juli 2019 mendatang. Beberapa gerai yang bakal ditutup berada di lokasi, Mampang, Cinere, Pondok Timur, Jati Makmur, Cibubur dan Wisma Asri.

Advertising
Advertising

Nafan mengatakan, penutupan sejumlah gerai sejalan dengan kinerja yang terus mengalami kerugian. Ia mengatakan, berdasarkan laporan keuangan, perseroan mengalami net loss berturut-turut sejak 2017, kemudian 2018. "Efisiensi bisnis diperlukan dalam mengurangi potensi kinerja net loss pada perilisan laporan keuangan berikutnya," kata Nafan.

Baca juga: Giant Ekspress Diskon Tutup Toko, Dari Minyak Goreng hingga Susu

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, sepanjang tahun 2018, Hero mencatat penurunan pendapatan sebesar 0,4 persen menjadi Rp 12,97 triliun secara year on year. Adapun rugi bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 1,25 triliun atau naik signifikan dari sebelumnya Rp 191,40 miliar pada 2017.

Akibatnya, sepanjang 2018 kemarin Hero telah menutup sebanyao 26 gerai karena terus mengalami kerugian hingga Rp 163 miliar. Induk usaha Giant ini juga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 523 karyawan.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya