Bertemu Jokowi, Bos ADB: Ekonomi RI Solid

Reporter

Bisnis.com

Senin, 24 Juni 2019 06:56 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) mengikuti Sidang Pleno KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Presiden Asian Development Bank (ADB) Takehiko Nakao memuji fundamental ekonomi Indonesia. Manajemen fiskal dan makroekonomi Indonesia dianggap sangat baik sehingga fundamental ekonomi Tanah Air tetap kuat.

Baca juga: KTT ASEAN, Jokowi Dorong Kerja Sama Sektor Maritim

"Fundamen ekonomi Indonesia solid, sebagaimana nampak dari tingkat pertumbuhan produk domestik nasional yang kuat sebesar 5,2 persen di 2018, tingkat inflasi yang terkendali sebesar 3,2 persen, manajemen fiskal yang hati-hati, dan cadangan devisa yang sehat," ungkap Nakao di sela KTT ASEAN, Minggu, 23 Juni 2019.

Nakao juga mencatat nilai tukar rupiah telah menguat dan stabil sejak 2018.

Dalam kesempatan ini, Nakao menegaskan dukungan ADB pada agenda reformasi Indonesia dan rencana perluasan operasi ADB di negara ini.

“Agenda reformasi Indonesia amatlah esensial untuk dapat mencapai pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, serta kesejahteraan bersama,” ujar Nakao.

Oleh sebab itu, ADB menyambut baik fokus Presiden Jokowi terhadap pembangunan sumber daya manusia, dan infrastruktur seperti pasokan air, sanitasi, energi dan transportasi serta mengembangkan keahlian tenaga kerja Indonesia, dan sistem proteksi sosial yang memadai.

Ini semua, menurut ADB, menjadi hal penting untuk menjadikan Indonesia ekonomi yang kian modern dan berorientasi pada jasa.

Nakao juga menyampaikan pada Jokowi perkembangan dukungan ADB yang komprehensif berupa paket tanggap darurat senilai US$800 juta pascabencana alam di Sulawesi Tengah dan Lombok pada 2018.

ADB sebelumnya telah berkomitmen untuk memberikan bantuan secepatnya saat Takehiko Nakao bertemu Jokowi pada 12 Oktober 2018 di pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali.

Fase pertama dukungan tersebut, yaitu senilai US$500 juta untuk membiayai keperluan rehabilitasi sesegera mungkin, telah disetujui ADB pada 20 November 2018, atau kurang dari 7 minggu setelah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Fase kedua sebesar US$300 juta yang akan dipertimbangkan oleh Dewan Direktur ADB pada 26 Juni 2019 akan mendukung rekonstruksi sarana irigasi, sistem pasokan air dan sanitasi, sebuah universitas, serta pelabuhan dan bandara.

Adapun, pinjaman rutin ADB untuk sektor publik ke Indonesia, yang terus tumbuh pada tahun-tahun terakhir, diperkirakan akan mencapai US$2,9 miliar pada 2019.

ADB membiayai investasi di sektor energi, pengembangan sumber daya manusia, irigasi dan pembangunan area perbatasan, baik melalui pinjaman proyek maupun pinjaman berbasis hasil.

ADB juga mendukung reformasi struktural untuk manajemen sektor publik, sektor finansial, sektor energi, dan iklim investasi melalui pinjaman berbasis kebijakan.

Selain pinjaman sektor publik, operasi sektor swasta ADB memberikan pinjaman bagi berbagai proyek swasta di sektor strategis seperti energi panas bumi di Indonesia.

Baca berita Jokowi lainnya di Tempo.co

BISNIS

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

3 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

7 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

9 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

22 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

22 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

23 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

23 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya