Jutaan Ton Beras Terancam Busuk, Pedagang Enggan Beli dari Bulog

Sabtu, 22 Juni 2019 10:17 WIB

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mengatakan pedagang enggan membeli beras dari Perusahaan Umum Bulog lantaran stok yang ada saat ini terancam membusuk. Terlebih, Bulog dinilai terlalu mahal melepas pasokan yang sudah menumpuk di gudang selama berbulan-bulan.

BACA: Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

“Kalau Bulog menjual dengan harga yang ditawarkan sekarang, itu enggak nyambung. Sebab, beras Bulog yang di gudang, namanya beras DN (dalam negeri), itu sudah mulai buruk,” ujar Zulkifli saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 22 Juni 2019.

Zulkifli menyebut, saat ini Bulog menjual beras ke pedagang dengan harga Rp 9.000 per kilogram. Sementara itu, pada waktu yang sama, petani menjual beras panenan baru di bawah harga Rp 9.000. Ia mencontohkan, di Demak, Jawa Tengah, beras dilepas dengan harga Rp 8.300 per kilogram.

BACA: Bulog Yakin Layani 70 Persen Penerima Bantuan Pangan Non Tunai

Advertising
Advertising

Harga penjualan beras petani di pasaran lebih rendah ketimbang harga Bulog karena saat ini tengah berlangsung musim panen. Dia lantas memperkirakan bakal terjadi penumpukan beras kembali lantaran pasokan yang ada saat ini belum terdistribusi seluruhnya. “Saya rasa pasti ada penumpukan (lagi) di Bulog,” ujarnya.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso sebelumnya menyatakan beras yang ada di Bulog saat ini berjumlah mencapai 2,3 juta ton. Beras tersebut tersimpan di gudang-gudang yang ada di berbagai daerah. Ia khawatir kondisi beras yang tersimpan di gudang terus menurun kualitasnya.

Menurut Zulfikli, semestinya Bulog lebih cepat melepas beras ke pedagang sejak tiga bulan lalu. Ia pun menilai saat ini Bulog terlambat mengeluarkan beras. “Seharusnya sebelum panen, tiga bulan ke lalu, Bulog udah siap keluarkan stok lama,” tuturnya.

Direktur Komersial Bulog Judith Dipodiputro menampik bahwa pedagang enggan membeli beras Bulog karena stok sudah menumpuk di gudang selama lebih-kurang 6 bulan. “Tidak betul pedagang enggan membeli (beras) Bulog,” ucapnya dalam pesan pendek yang diterima Tempo, Sabtu, 22 Juni 2019.

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

8 jam lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

1 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya