KLHK Kaji Penerapan Aplikasi Bank Sampah Denpasar Secara Nasional

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Jumat, 21 Juni 2019 07:15 WIB

Pengelola Bank Sampah Bintang Mangrove memilah sampah plastik yang dijual warga di Bank Sampah Bintang Mangrove di Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Kamis, 9 Mei 2019. Bank ini dikelola oleh warga setempat. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah mengkaji kemungkinan penerapan aplikasi pelayanan bank sampah berbasis web dan mobile milik Pemerintah Kota Denpasar, Bali, secara nasional. Aplikasi ini bernama Sidarling alias Sistem Informasi Sadar dan Peduli Lingkungan.

Baca: Viral, Ini Seruan Susi Pudjiastuti tentang Buang Sampah

“KLHK akan segera membahas pengembangan instrument seperti Sidarling ini menjadi format nasional,” kata Menteri KLHK Siti Nurbaya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.

Saat ini, 54 dari 128 bank sampah yang ada di Denpasar telah tergabung dalam aplikasi Sidarling. Jumlah nasabahnya mencapai 5.111 orang. Salah satu keunggulan dari aplikasi ini adanya penghargaan bagi nasabah yang berhasil mencapai poin pengumpulan tertentu.

Ada tiga jenis penghargaan yang bisa didapatkan oleh nasabah. Pertama, silver untuk 0 sampai 24 poin dengan layanan yang diperoleh berupa bus sekolah gratis. Kedua, gold untuk yang sudah mengumpulkan 25 sampai 75 poin. Nasabah yang mendapatkan penghargaan gold ini berhak untuk layanan bus sekolah gratis, diskon belanja di toko, prioritas pelayanan (KK, KTP, Perizinanm BPD, hingga pembayaran listrik), hingga pelayanan rumah sakit, dan puskesmas)

Advertising
Advertising

Penghargaan tertinggi yaitu platinum untuk nasabah bank sampah dengan poin 75 ke atas. Nasabah yang mendapatkannya berhak atas semua layanan yang diterima nasabah gold. Plus tambahan beasiswa bagi nasabah yang masih menjadi siswa sekolah. “Melalui sistem ini, diharapkan semakin banyak komponen masyarakat yang aktif menjalankan kelestarian lingkungan,” kata Siti Nurabaya.

Tak hanya Sidarling, saat ini Pemerintah Kota Denpasar juga telah melakukan sosialisasi pengurangan penggunaan kantong plastik. Sosialisasi dimulai sejak Juni 2018 setelah Peraturan Walikota Denpasar Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik diberlakukan pada 1 Januari 2018.

Baca: Sampah Plastik Diselundupkan, Menteri Susi: Kirim ke Negara Asal

Sejak saat itu, KLHK menyebut, telah terjadi penurunan penggunaan kantong plastik pada toko moderen, pusat perbelanjaan, pasar tradisional dan usaha lainnya di Kota Denpasar. Pada pasar tradisional penurunan sampah mencapai 54,26 persen, untuk usaha kegiatan lainnya mencapai 86,27 persen, dan bahkan mencapai 99,16 persen untuk toko modern dan pusat perbelanjaan.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

11 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

12 jam lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

9 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

10 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

11 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

11 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya