Gubernur Sultra: Kerugian Ekonomi Banjir Konawe Tembus Rp 226 M

Kamis, 20 Juni 2019 18:30 WIB

Seorang anak berada di lokasi banjir di Kecamatan Wangguduku, Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis 20 Juni 2019. Pemerintah Kabupaten Konawe memperpanjang masa tanggap darurat bencana hingga Selasa (25/6/2019) mengingat masih ada dua kecamatan di wilayah tersebut yang terendam banjir. ANTARA FOTO/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sulawesi Tenggara atau Sultra Ali Mazi mengatakan total kerugian ekonomi akibat terjadinya banjir di Konawe mencapai Rp 226,58 miliar. Kerugian ini terjadi di sektor ekonomi di bidang pertanian dan peternakan terutama di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

BACA: Banjir Konawe, Menteri PUPR Percepat Pembangunan Tiga Bendungan

"Totalnya capai Rp 226,58 miliar pada sektor pertanian dan peternakan," kata Ali Mazi dalam paparannya saat mengelar rapat bersama dengan Menteri PUPR dan anggota Komisi V DPR di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kamis 20 Juni 2019.

Adapun dalam paparan Ali, dampak ekonomi terbesar berada di sektor pertanian khususnya padi senilai Rp 167,69 miliar dan kedua berasal dari ladang jagung sebanyak Rp 49,12 miliar. Sedangkan dari peternakan paling besar dari peternakan sapi senilai Rp 5,95 miliar.

Di sektor peternakan, kerugian paling besar selanjutnya ada pada ternak ayam dan babi dengan masing-masing mencapai Rp 1,25 miliar dan Rp 1,13 miliar. Selanjutnya, kerugian paling banyak juga berasal dari ternak kambing yang ditaksir mencapai Rp 1,05 miliar.

Advertising
Advertising

BACA: Tambang Diduga Penyebab Banjir di Konawe, DPR: Cek Lagi Izinnya

Selain itu, dalam paparan Ali Mazi, biaya penanganan pascabencana alam dan sosial jika ditotal nilainya mencapai Rp 704,15 miliar. Jumlah ini dibagi dalam dua pos yakni pos anggaran untuk penanganan bencana alam yang mencapai Rp 693,40 miliar dan pos penanganan bencana sosial mencapai Rp 10,74 miliar.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyebab banjir disebabkan oleh meluapnya air yang ada di dua sungai utama di Konawe yakni Konaweha dan Lahumbuti. Banjir juga diikuti dengan tingginya curah hujan di wilayah Kendari yang mencapai 150-300 milimeter.

Akibatnya, volume air di bendungan yang melimpah tidak lagi mampu ditampung sehingga meluber ke area pemukiman masyarakat. "Jadi dalam jangka pendek kami juga akan membangun dan memperbaiki tanggul-tanggul sungai dan juga bendung, mulai 2019 ini," kata Basuki usai meninjau beberapa bendungan dan infrastruktur yang terdampak banjir di Sulawesi Tenggara, Kamis 20 Juni 2019.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

6 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

17 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

7 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya