BRI Buka Ruang Turunkan Suku Bunga Kredit Hingga 50 Basis Poin

Kamis, 20 Juni 2019 10:25 WIB

Pegawai Bank Riau-Kepri menyiapkan uang kertas baru saat membuka layanan penukaran uang oleh Bank Indonesia (BI), BRI dan Bank Riau-Kepri di Kota Pekanbaru, Riau, Senin 13 Mei 2019. BI menggandeng bank umum untuk membuka layanan penukaran uang untuk keperluan Idul Fitri 1440 Hijriah, yang mengambil lokasi di pasar tradisional dan pusat perkantoran. ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI membuka ruang untuk menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) konsumsi. Hal ini dilakukan dengan catatan, Bank Indonesia atau BI mengoreksi suku bunga acuan tahun ini.

Baca: Eks Dirut BRI Asmawi Syam Jadi Komisaris Utama BTN

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan ruang penurunan suku bunga itu mencapai 50 basis poin (bps). “Tapi tidak seluruh portofolio (konsumsi). Harus memperhitungkan juga cost of fund (biaya dana),” ujarnya, Rabu, 19 Juni 2019.

Handayani juga belum dapat memastikan suku bunga kredit konsumsi yang akan dipangkas. Namun, penurunan suku bunga acuan BI juga dapat memberikan ruang bagi bank untuk memberikan promo.

Lebih jauh Handayani menjelaskan, berdasarkan komposisi, Kredit Tanpa Agunan (KTA) menjadi tulang punggung kredit konsumsi BRI. Per Maret 2019, KTA menyumbang 74,02 persen dari total kredit konsumsi.

Advertising
Advertising

Kontributor kedua terbesar adalah Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan porsi 21,29 persen. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan kredit menggunakan kartu masing-masing menyumbangkan 2,85 persen dan 1,84 persen.

Handayani memperkirakan KPR dan KKB tumbuh melampaui industri pada kuartal II tahun 2019. Namun, komposisi kredit konsumsi tidak akan banyak berubah per Juni 2019. “KPR kami harap bisa tumbuh sekitar 25 persen (yoy). KKB kira-kira sama, 20-25 persen (yoy),” ucapnya.

Baca: BRI Siapkan Rp 300 Miliar untuk Kuasai 19 Persen Saham LinkAja

Pertumbuhan dua segmen kredit konsumsi tersebut akan menjadi motor penggerak pertumbuhan pada kuartal kedua 2019. Handayani menuturkan pada kuartal II tahun 2019, kredit konsumsi BRI akan tumbuh 11-12 persen yoy atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang hanya naik 9,63 persen.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

10 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya