2020, OJK Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh Double Digit

Jumat, 14 Juni 2019 06:45 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meninggalkan gedung KPK setelah pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Wimboh Santoso diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan tumbuh double digit pada tahun 2020. Dalam hitungannya, Wimboh memprediksi penyaluran kredit perbankan pada tahun depan bakal tumbuh hingga 14 persen.

Baca: Bantah Hoaks, Bos OJK: Tak Ada Rush Money Saat Aksi 22 Mei

"Asumsi pertumbuhan kredit pada 2020 mendatang pada kisaran 12 persen hingga 14 persen," kata Wimboh di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis 13 Juni 2019.

Hal itu dia sampaikan dalam rapat kerja DPR Komisi XI dengan Menteri Keuangan, Bappenas, BPS, Bank Indonesia dan OJK yang membahas Asumsi Dasar dalam Kerangka Asumsi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2020.

Dalam kesempatan itu, Wimboh juga menyampaikan prediksi angka pertumbuhan Dana Pihak Ketiga atau DPK perbankan masih dapat tumbuh pada kisaran 10 hingga 12 persen. "Dengan begitu, likuiditas perbankan diharap masih dapat longgar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, kata Wimboh, aset lembaga atau jasa keuangan lain seperti perbankan dan asuransi masih mengalami pertumbuhan yang berlanjut. Sedangkan pertumbuhan aset perbankan dapat mencapai 13 persen hingga 15 persen pada 2020.

Wimboh menjelaskan pada tahun ini risiko kredit relatif terkendali yang ini ditunjukkan oleh NPL sebesar 2,56 persen dengan tren yang menurun, sementara NPF 2,76 persen. Adapun likuiditas perbankan cukup terjaga serta permodalan perbankan cukup tinggi yaitu 23,47 persen dinilai cukup untuk mendukung pertumbuhan kredit.

Baca: Pinjaman Online Berizin dan Terdaftar di OJK Bertambah

Untuk industri asuransi jiwa, menurut Wimboh, juga memprediksi bakal masih tumbuh10 persen hingga 11 persen. "Sementara untuk industri asuransi umum diprediksi dapat tumbuh 15 persen hingga 17 persen," ujarnya.

Simak berita terkait OJK lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

3 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

3 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

5 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

6 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

6 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

7 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

7 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya