Pelayanan Mudik Lebaran Dikritik, Menhub Akui Belum Maksimal

Rabu, 12 Juni 2019 13:14 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) menyapa pemudik saat meninjau gerbang tol Cikampek Utama di ruas jalan tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 7 Juni 2019. Menteri Perhubungan mengatakan dengan diberlakukannya sistem jalur satu arah (one way) dapat mengurangi penumpukan kendaraan arah Jakarta. ANTARA/M Ibnu Chazar

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik pada masa angkut Lebaran 2019 belum maksimal. Pernyataan ini disampaikan menanggapi kritik dari masyarakat yang menyebut perlu ada evaluasi dalam penanganan mudik mendatang.

BACA: Lebaran, Penumpang LCC di Soekarno-Hatta Capai 12 Ribu per Hari

“Memang apa yang kita lakukan di mudik ini belum maksimal untuk konektivitasnya,” ujar Budi Karya Sumadi saat ditemui seusai diskusi bertajuk ‘Konektivitas Memacu Pertumbuhan Berkualitas’ di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni 2019.

Menurut Budi Karya, persoalan yang disoroti kementeriannya dalam penyelenggaraan masa angkut mudik pekan lalu adalah keterjangkauan atau konektivitas ke daerah-daerah tertentu. Ia mengakui, transportasi untuk pemudik belum sampai di remote-remote area atau wilayah ‘ujung’.

BACA: H+5 Lebaran, Jumlah Penumpang Pesawat Merosot 30,9 Persen

Advertising
Advertising

Selain soal keterjangkauan, Budi Karya juga menerima kritik dari sejumlah pengusaha dan pengamat ekonomi tentang pembatasan angkutan barang saat masa mudik. Kritik yang terlontar menyatakan pemerintah seharusnya menemukan skenario lain ketimbang melarang angkutan barang beroperasi di jalan tol.

Kebijakan ini ditengarai akan merugikan pengusaha. Selain itu, distribusi logistik juga dikhawatirkan tersendat. Salah satu pihak yang menyampaikan kritik tersebut adalah pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung.

"Yang pasti angkutan barang ini saat mudik dikalahkan. Truk logistik pasti enggak boleh lewat. Jangan lupa, bahwa truk itu mengangkut logistik," ucapnya di tempat yang sama.

Budi Karya mengatakan pihaknya menerima segala kritik dan masukan masyarakat. Poin-poin yang dikritisi itu selanjutnya bakal menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan angkutan mudik selanjutnya.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

8 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

8 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

9 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

10 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

10 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya