TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mencatat kemerosotan penumpang pesawat domestik pada arus mudik dan balik lebaran 2019. Hal itu didasarkan pantauan Kemenhub, secara keseluruhan sejak H-7 sampai H+5 lebaran 2019 dibanding periode yang sama pada 2018.
BACA: Masa Angkut Lebaran, Penumpang Kereta Api Meningkat 9,67 Persen
Ketua Posko Harian Kementrian Perhubungan, Popik Montanasyah, mengatakan, hasil pantauan di 36 bandara yang ada di Indonesia sampai berita terakhir 14.00 WIB, telah terjadi penurunan jumlah penumpang pesawat sampai 30,90 persen.
Ia mengatakan catatan Kemenhub bahwa penumpang yang sudah diberangkatkan sebanyak 2.234.945 atau turun 30,90 persen di hari yang sama pada tahun sebelumnya. "Untuk angkutan udara dalam negeri sampai H+5," kata Popik di Posko Pantauan Lebaran di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, 11 Juni 2019.
BACA: Tarif Diklaim Turun, Kenapa Jumlah Penumpang Pesawat Merosot di Mudik Lebaran 2019?
Menurutnya, penyebab turunnya penumpang udara dalam negeri adalah turunnya jumlah pesawat yang berangkat. Catatan Kemenhun, total pesawat berangkat 24.339 unit atau turun 23,36 persen dibandingkan pada 2018.
Popik mengungkapkan, akibat dari penurunan penerbangan domestik, maka tidak ada penerbangan tambahan pada tahun ini.
Penurunan penerbangan juga terjadi pada pesawat rute luar negeri. Menurut Popik, pantauannya pada tujuh bandara terjadi penurunan 5,93 persen.
"Total pesawat yang berangkat di rute internasional, baru mencapai 3.826 penerbangan sampai pantauan terakhir pukul 14.10 WIB. Ini turun jika dibandingkan dengan penerbangan tahun sebelumnya," ungkap Popik.
Untuk penumpang pesawat yang menuju luar negeri pun juga mengalami penurunan. Popik mengatakan untuk persentase merosot hingga 7,6 persen. "Total penumpang untuk rute luar negeri yang diangkut, 649.395 orang ini turun dengan tahun sebelumnya mencapai 702 ribu," ujarnya.
EKO WAHYUDI I MARTHA WARTA SILABAN