Aturan Ganti Rugi Tanah Wakaf Dipangkas, Ini Kata Sekda Jabar

Selasa, 11 Juni 2019 17:13 WIB

Terowongan tol Cisumdawu, Sumedang, Jawa Barat, siap digunakan jika arus mudik di jalur tengah Sumedang Cirebon terjadi kemacetan, Selasa, 28 Mei 2019. Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Perhubungan akan membuka sebagian ruas Jalan Tol Cisumdawu secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2019. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Bandung -Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan Kementerian Agama memangkas aturan penerbitan akta wakaf untuk ganti rugi tanah wakaf yang terkena proyek pemerintah. “Dulu waktu proses untuk akta wakaf atau ruislag tanah wakaf terkendala masalah regulasi sehingga waktunya bisa sampai 2 tahun gak selesai-selesai,” kata dia, Senin, 10 Juni 2019.

BACA: Badan Pertanahan Nasional Percepat Sertifikat Tanah Wakaf

Iwa mengatakan, Kementerian Agama menerbitkan aturan baru. Ruislag tanah wakaf yang dulu membutuhkan tanda tangan Menteri Agama, kini sebagian diserahkan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama. “Sekarang regulasinya sudah ada, sampai dengan 5 ribu meter persegi luasnya, termasuk bangunan di dalamnya cukup oleh Kanwil (Kantor Wilayah),” kata dia.

Iwa mengatakan, Jawa Barat saat ini tengah dibangun belasan jalan tol. “Banyak sekali baik itu madrasah dan masjid yang terkena jalan tol," kata dia.

BACA: Jokowi Serahkan 814 Sertifikat Wakaf ke Warga Lampung

Advertising
Advertising

Aturan baru tersebut diklaimnya membantu mempercepat proses pembebasan lahan. “Proses ruislag tanah wakaf bisa lebih cepat karena keputusannya sudah didelegasikan bukan lagi oleh Menteri Agama tapi oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama,” kata dia.

Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir mengatakan, pembebasan lahan menjadi kendala pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cielunyi-Sumedang-Dawuan), yang salah satu trasenya melewati wilayahnya. “Sekarang proses pembebasan lahan masih terus diupayakan dipercepat. Kita terus koordinasi, komunikasi dengan Satker sendiri untuk percepatan pembebasan lahan,” kata dia di Bandung, Selasa, 11 Juni 2019.

Donny membenarkan salah satu kendala pembebasan lahan ada pada pembebasan lahan dan bangunan dengan status wakaf. “Kita libatkan Kementerian Agama agar ada percepatan untuk pembebasan lahan-lahan wakaf yang digunakan untuk jalur jalan tol. Ini pun menjadi salah satu kendala ketika dibahas,” kata dia.

Donny mengatakan, tim khusus juga dibentuk untuk mempercepat pembebasan lahan. Dirinya juga menerjunkan pegawainya untuk membantu apraisal lahan, hingga melobi warga. “Saya ingin mempercepat ini, dan setiap waktu kita melakukan koordinasi, komunikasi sehingga ada akselerasi dalam penyelesaian jalan tol Cisumdawu ini,” kata dia.

Menurut Donny, pemerintah Sumedang berkepentingan dengan rampungnya jalan tol Cisumdawu. Salah satu ruasnya misalnya, dari Cikalong menuju Sumedang, bisa menjadi alternatif jalan yang bisa digunakan untuk mengurangi beban Jalan Cadas Pangeran.

“Jalan Cadas Pangeran ini jalan legenda Sumedang, ada di daerah yang sangat curam dan memang ada permukaan tanahnya setiap waktu ada penurunan walau pun jangka panjang penurunannya. Dulu punya sejarah pernah longsor. Kalau tol beres, beres, bebas Cadas Pangeran tidak terlalu berat,” kata Donny.

Menurut Donny, jalan tol Cisumdawu untuk Seksi Cikalong-Sumedang sempat dibuka untuk mengurangi arus kendaraan melewati Cadas Pangeran menuju Sumedang. “Mudah-mudahan September ini bisa tercapai karena sudah 100 persen. Saya harap seksi ini bisa mengurangi penggunaan Jalan Cadas Pangeran,” kata dia.

Baca berita tentang Tanah Wakaf lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

6 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

9 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

9 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

10 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya