Usai KTT G20, AS Mungkin Kenai Cina Tarif Tambahan Lagi

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Selasa, 11 Juni 2019 13:10 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan siap memberlakukan tarif hukuman yang lebih tinggi lagi untuk produk impor dari Cina. Hal ini akan ia lakukan jika tidak dapat membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan dengan Presiden Cina pada pertemuan puncak KTT G20, akhir bulan ini.

Baca: G20 Ingatkan Risiko Perang Dagang AS-Cina terhadap Pertumbuhan

Sejak perundingan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan AS-Cina di Washington berakhir dengan jalan buntu, Trump berulangkali mengatakan ia berharap bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada KTT G20 tanggal 28-29 Juni di Osaka, Jepang. Namun, Cina belum mengonfirmasi pertemuan itu.

Trump mengatakan, setelah pertemua KTT G20 ia berancang-ancang untuk mengenakan tarif senilai minimal US$ 300 miliar atas barang-barang impor dari Cina.
Tapi, dia masih berpikir pertemuan dengan Xi akan terjadi di Osaka. Saat ini Amerika Serikat telah mengenakan tarif 25 persen untuk barang Cina, dengan nilai US$ 250 miliar.

“Kami dijadwalkan untuk berbicara dan bertemu. Saya pikir hal-hal menarik akan terjadi. Mari kita lihat apa yang terjadi," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Senin 10 Juni 2019 waktu setempat.

Kementerian luar negeri Cina mengatakan pada Senin, bahwa Cina terbuka untuk lebih banyak pembicaraan perdagangan dengan Washington. Akan tetapi, tidak ada yang mengumumkan tentang kemungkinan pertemuan.

Ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat tajam pada Mei setelah pemerintah Trump menuduh Cina telah mengingkari janji untuk membuat perubahan ekonomi struktural selama berbulan-bulan pembicaraan perdagangan. Pada 10 Mei 2019, Trump menaikkan tarif impor dari Cina menjadi 25 persen dan bersiap mengambil langkah untuk memungut bea tambahan senilai US$ 300 miliar. Beijing pun membalas dengan kenaikan tarif pada daftar revisi US$ 60 miliar untuk barang-barang AS.

Baca: Forum G20, Bank Indonesia Minta Perang Dagang Diwaspadai

Pemerintah AS masih membuat marah Cina dengan memasukkan Huawei Technologies Co Ltd ke dalam daftar hitam. AS secara efektif melarang perusahaan-perusahaannya untuk melakukan bisnis dengan Huawei, pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia.

Investor khawatir Cina akan membalas dengan menempatkan perusahaan-perusahaan AS dalam daftar hitam atau melarang ekspor logam-logam tanah jarang ke Amerika Serikat. Produk ini banyak digunakan dalam produk-produk seperti chip memori, baterai isi ulang, dan ponsel.

Advertising
Advertising

Simak berita terbaru dari ajang KTT G20 di Tempo.co

ANTARA

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

26 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

28 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

29 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

37 hari lalu

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

Prabowo sebagai menteri pertahanan Indonesia pernah mengajukan usulan damai untuk Rusia Ukraina, tetapi pihak Ukraina menolaknya.

Baca Selengkapnya