Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin apel pagi di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin, 10 Juni 2019.
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum mendapat laporan rinci soal batalnya lagi pemberangkatan haji dari Bandara Kertajati di Majalengka tahun ini.
“Saya belum dilapori, tapi menjelang keputusan ini, pihak Saudi Airlines berkeberatan karena kerumitan administrasi yang sudah deal dengan Soekarno-Hatta,” kata dia di Bandung, Senin, 10 Juni 2019.
Ridwan Kamil mengatakan, pembatalan itu bukan karena masalah infrastruktur bandara. “Lebih ke masalah itu, masalahnya bukan infrastruktur. Infrastruktur ngapung kapan saja siap,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, maskapai Saudi Airlines yang menjadi salah satu maskapai yang mengangkut jamaah haji berkukuh tidak ingin mengubah lokasi pemberangkatan haji dari Bandara Soekarno-Hatta.
“Berita menjelang yang saya terima, Saudi Airlines keukeuh karena sudah melakukan persiapan lama dengan Soekarno-Hatta, kalau dipindahkan tahun ini begitu saja, bukan permasalahan pindahnya, tapi urusan administrasinya,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil sudah mengupayakan Bandara Kertajati bisa dipergunakan untuk pemberangkatan haji tahun ini. “Sebagai pemimpin saya sudah mengupayakan, tapi tidak semua keputusan ada di kami,” kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa membenarkan batalnya penerbangan haji dari Bandara Kertajati di Majalengka pada tahun ini. “Karena tidak dimungkinkan mengubah perjanjian bilateral antara pemerintah Republik Indonesai dan Arab Saudi,” kata dia di Bandung, Senin, 10 Juni 2019.
Direktur PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih mengatakan, baru mendengar informasi pembatalan tersebut. “Belum kalau untuk pemberitahuan resmi,” kata dia, Senin, 10 Juni 2019.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
2 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.