Laporan Keuangan Pertamina Telat 3 Bulan, Apa Alasannya?

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Jumat, 31 Mei 2019 14:52 WIB

Jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) saat menggelar konferensi pers mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat 31 Mei 2019. Dalam konferensi pers ini jajaran direksi dan komisaris Pertamina didampingi oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN akhirnya memberikan penjelasan mengenai keterlambatan laporan keuangan PT Pertamina (Persero) tahun buku 2018. Jika sesuai jadwal, Pertamina seharusnya sudah memberikan laporan keuangan 2018 pada Februari 2019, namun ternyata molor hingga Mei 2019.

Baca: Ramadan, Pertamina Siapkan 8 Pesawat Distribusi BBM di Papua

"Sesuai dengan ketentuan Menkeu dan BUMN itu disampaikan pada bulan Februari (setelah) audit, namun demikian terlambat sampai beberapa bulan," kata Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat 31 Mei 2019.

Fajar melanjutkan, akibat keterlambatan penyampaian laporan keuangan ini, tingkat kesehatan administrasi menjadi ada yang berkurang. Kendati demikian, Fajar yang memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kesehatan yang berkurang tersebut.

Kendati penyampaian laporan terlambat, Fajar memastikan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Pertamina sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang ada. Sesuai aturan yang berlaku, RUPS paling lambat harus dilakukan pada Juni tahun ini. "Ini sudah sesuai ketentuan dan rampung sebelum Juni," kata Fajar.

Advertising
Advertising

Hari ini Pertamina menggelar RUPS di kantor Kementerian BUMN. Dalam rapat tersebut diputuskan mengenai pembukuan laba perseroan dan juga setoran deviden perseroan kepada negara. Hadir dalam RUPS tersebut Direktur Keuangan Pertamina yang menjadi Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama Pertamina Pahala N Mansury.

Sementara itu, dalam RUPS tersebut, Pertamina menyampaikan bahwa sepanjang 2018, perseroan mampu mencetak laba sebanyak Rp US$ 2,53 miliar atau setara Rp 35,99 triliun. Jumlah ini menurun jika dibandingkan pada 2017 sebesar Rp 42,96 miliar.

Baca: Eks Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan Dituntut 15 Tahun Penjara

Menurut Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama Pertamina Pahala N Mansury, pendapatan laba tersebut ditopang oleh meningkatnya penjualan yang berhasil dicapai. "Pendapatan dari penjualan meningkat dari sebelumnya, US$ 46 miliar pada 2017 menjadi US$ 57,9 miliar pada tahun 2018 dan itu mungkin sudah peroleh persetujuan," kata Pahala.

Dengan jumlah laba tersebut, Pertamina mampu memberikan sumbangan deviden kepada negara sebesar Rp 7,95 triliun. Kendati demikian, angka sumbangan deviden tersebut juga menurun dari 2017 yang mencapai Rp 8,56 triliun.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya