Sindir Budi Daya Ikan, Luhut: Jangan Tumbuk-tumbukkin dengan KKP

Senin, 27 Mei 2019 22:10 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar rapat bersama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu petang, 13 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa saat ini program pembangunan yang berkaitan budi daya ikan belum berjalan baik. Menurut Luhut, perbaikan di sektor ini telah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca: Faisal Basri Sebut Luhut, Enggar, dan Rini adalah Lemak di Kabinet Jokowi

"Karena itu, Presiden Jokowi telah meminta untuk bisa menyelesaikan hal ini. Dan meminta supaya negara ini bisa dikelola oleh para profesional yang paham di bidangnya," kata Luhut ditemui usai menggelar acara buka puasa bersama di Aula BPPT, Jakarta Pusat, Senin, 27 Maret 2019.

Menurut Luhut, persoalan budi daya perikanan yang masih belum banyak berjalan karena terbentuk dengan persoalan berbagai macam izin. Karena itu, Jokowi telah meminta supaya persoalan izin di sektor budidaya perikanan nantinya bisa dipercepat. Kendati demikian, Luhut tak membeberkan izin persoalan apa yang masih menjadi hambatan bagi budidaya perikanan.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga meminta supaya hal ini tidak perlu ditabrakkan dengan kebijakan atau keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan selama ini. Ia mengatakan pemerintah, akan lebih banyak fokus untuk memperbaiki persoalan ini. "Sudahlah nggak usah ditumbuk-tumbukin, kami yang penting bicara perbaikan ke depan," katanya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia bisa mengungguli Cina sebagai produsen perikanan terbesar dunia. Melalui akun Twitter-nya, Susi Pudjiastuti menyebutkan bahwa saat ini Indonesia berada di peringkat kedua sebagai penghasil ikan terbesar dunia dengan kontribusi sebesar 12 persen. Sementara peringkat pertama ditempati Cina dengan kontribusi sebesar 41 persen.

“Saya percaya jika kita bisa mengatasi masalah Illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing, Indonesia bisa menjadi nomor 1!” kata Susi Pudjiastuti seperti dikutip dari akun Twitter @susipudjiastuti, Selasa, 7 Mei 2019.

Lebih jauh Susi Pudjiastuti menjelaskan bahwa saat ini Indonesia merugi lantaran besarnya jumlah ekspor tak tercatat di sektor perikanan. Padahal, jika seluruh ekspor tak tercatat ini bisa ditindak, potensi Indonesia menjadi penghasil ikan nomor 1 dunia tak diragukan lagi.

Advertising
Advertising

Bahkan, menurut Susi Pudjiastuti , kebanyakan produk yang ada di Cina saat ini sebenarnya berasal dari aksi ekspor ilegal asal Indonesia. “Banyak impor (perikanan) Cina dari Indonesia juga yang unreported. Contohnya, mutiara. Jadi, sebetulnya kalau dihitung jujur, semua dilaporkan, itu Indonesia nomor 1,” katanya melalui pesan elektronik.

Dalam cuitannya Susi Pudjiastuti menyebutkan bahwa produksi perikanan Indonesia per 2016 mencapai 23,2 juta ton. Produksi ikan itu terdiri atas 6,584 juta ton produksi perikanan tangkap dan 16,616 juta ton produksi perikanan budi daya.

Data yang dirilis oleh Lembaga Pengawasan Produk dan Pasar Perikanan Uni Eropa (Eumofa) itu juga mencatat bahwa Cina memegang predikat sebagai produsen utama global dengan capaian 81.529 juta ton. Produksi ikan itu terdiri atas 17,807 juta ton produksi perikanan tangkap dan 63,722 juta ton produksi perikanan budi daya.

Baca: Soal Impor Plastik, Susi Pudjiastuti Singgung Luhut Panjaitan

Data terakhir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan produksi perikanan tangkap Indonesia ada 2018 diestimasi mencapai 7,248 juta ton dan produksi perikanan budi daya mencapai hampir 17 juta ton. Dengan kata lain, produksi total perikanan dan kelautan Indonesia mencapai hampir 24 juta ton.

BISNIS

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

4 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

5 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

6 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

12 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

13 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

14 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

14 jam lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya