Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Impor Plastik, Susi Pudjiastuti Singgung Luhut Panjaitan

Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Foto/TEMPO/Subekti dan Tony Hartawan
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Foto/TEMPO/Subekti dan Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan tidak sepakat mengenai kebijakan impor plastik. Menurut Susi, di negara lain yang dahulu banyak menyumbang dan memproduksi plastik kebijakan ini sudah tak lagi ada bahkan dilarang.

Baca: Menteri Susi: Selain Presiden Jokowi, Tidak Akan Saya Dengar

Susi mencontohkan negara penyumbang sampah plastik terbesar yakni, Cina pun sudah melarang adanya impor plastik. Kebijakan ini juga sudah diterapkan di berbagai negara yang dulu juga banyak mengimpor plastik seperti Malaysia dan Thailand.

"Tapi Indonesia justru welcome, karena plastik impor itu. Padahal, kalau impor plastik itu, dia hanya bisa di-recycle atau didaur ulang itu tidak lebih dari 40 persen sisanya, 60 persen jadi sampah," kata Susi dalam acara diskusi dan nonton bareng "Our Planet" di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa 14 Mei 2019.

Karena itu, Susi meminta kebijakan impor plastik ini sebaiknya disetop. Susi menilai kebijakan untuk mengimpor plastik ini juga tak sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia yang telah disampaikan dalam forum internasional di Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Menurut Susi, dalam forum itu, melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Pemerintah Indonesia telah berjanji untuk mengurangi hingga 75 persen sampah plastik di laut pada 2025. Dia mengatakan, jika kebijakan impor tetap berlanjut hal ini merupakan kontradiksi.

"Bagaimana kalau yang lain saja melarang dan tidak lagi tapi Indonesia sangat senang mendapat sampah impor dan tidak mengurangi lagi, ini adalah kontradiksi, tidak boleh," kata Susi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Susi juga mengatakan bahwa Indonesia adalah satu negara produsen plastik terbesar di dunia. Indonesia bahkan, kata Susi, merupakan negara kedua di dunia yang banyak menyumbang sampah plastik di laut.

"Indonesia ini berkontribusi nomor dua terhadap plastik di lautan, sedangkan Cina nomor satu yang bikin laut banyak plastiknya," kata Susi.

Karena itu, menurut Susi, kebijakan dan kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai menjadi penting. Jika tidak dilakukan segera, dikhawatirkan pada 2030 lau Indonesia akan lebih banyak didominasi sampah dibandingkan ikan.

Berdasarkan penelusuran Tempo, pernyataan Susi tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jambeck Research Group pada 2015. Hasil penelitian itu mengungkap bahwa ada sebanyak 3,22 juta ton sampah plastik yang disumbang Indonesia ke laut.

Sampah sebanyak 1,3 juta ton ini nomor dua terbesar setelah Cina yang diperkirakan menyumbang sebanyak 8,82 juta ton. Menurut hasil studi itu, sampah plastik masuk dalam kategori sampah yang tidak terkelola (mismanaged plastic waste).

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sinyal Bahaya Menjarah Pasir Laut

3 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Sinyal Bahaya Menjarah Pasir Laut

Pengesahan Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut yang membuka keran ekspor pasir laut dikritik sejumlah pihak.


Luhut Sebut Singapura Penting untuk Realisasikan IKN: Partner Strategis

7 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi mengumumkan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit, yang akan dimulai pada 20 Maret 2023. Tempo/Tony Hartawan
Luhut Sebut Singapura Penting untuk Realisasikan IKN: Partner Strategis

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menganggap Singapura sebagai partner terpenting untuk merealisasikan Ibu Kota Nusantara atau IKN


Terkini: Walhi Tanggapi Pernyataan Luhut Ekspor Pasir Laut Tak Rusak Lingkungan, Estimasi Gaji ke-13 yang Diterima Prabowo dan Ganjar

9 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat dimintai keterangan setelah menghadiri acara DBS Asian Insights Forum di Ballroom The St. Regis Jakarta, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terkini: Walhi Tanggapi Pernyataan Luhut Ekspor Pasir Laut Tak Rusak Lingkungan, Estimasi Gaji ke-13 yang Diterima Prabowo dan Ganjar

Walhi buka suara atas pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut ekspor pasir laut tak merusak lingkungan.


Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

11 jam lalu

Sekelompok bulung pelikan berkumpul di pasir timbul Ngurtavur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa, 25 Oktober 2022. Ngurtavur adalah pasir timbul yang muncul setiap terjadi air laut surut jauh atau warga setempat menyebutnya meti, sehingga berbentuk seperti pulau kecil yang dijadikan persinggahan burung pelikan dari Australia dan juga objek wisata terkenal di Maluku Tenggara. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan karena ada GPS atau teknologi lainnya. Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi buka suara atas pernyataan Luhut tersebut.


Launching ICCSC, Luhut: Indonesia Bidik Jadi Hub Regional Penangkapan dan Penyimpanan Karbon

17 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media usai acara konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Launching ICCSC, Luhut: Indonesia Bidik Jadi Hub Regional Penangkapan dan Penyimpanan Karbon

Luhut mengatakan pemerintah membidik Indonesia menjadi hub regional penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS).


RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan CEO Freeport-McMoRan sekaligus Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia Richard Adkerson di tambang Grasberg, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis, 1 September 2022. Jokowi juga mengunjungi  Deep Mill Level Zone (DMLZ) underground untuk meninjau tempat ibadah yang berada di bawah tanah. Tempat ibadah tersebut adalah Masjid Jami Baabul Munawwar dan Gereja Oikumene Soteria.  Foto : Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.


Pro - Kontra Ekspor Pasir Laut, Walhi: Jokowi Langgar Komitmennya, Apa Kata Luhut?

18 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Pixabay
Pro - Kontra Ekspor Pasir Laut, Walhi: Jokowi Langgar Komitmennya, Apa Kata Luhut?

Keputusan Presiden Jokowi untuk membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun tidak lepas dari pro dan kontra di masyarakat


Terpopuler: Alasan Luhut Menyukai Investor Cina, Untung atau Buntung Ekspor Pasir Laut

21 jam lalu

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bertemu dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) H.E. Zheng Shanjie, Selasa, 4 April 2023 (Sumber: IG @luhut.pandjaitan)
Terpopuler: Alasan Luhut Menyukai Investor Cina, Untung atau Buntung Ekspor Pasir Laut

Terpopuler: Alasan Menteri Luhut menyukai investor Cina, polemik pembukaan kembali ekspor pasir laut.


Keputusan Impor KRL Bekas Masih Dikaji, Luhut: Semua Berbasis Data

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media usai acara konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Keputusan Impor KRL Bekas Masih Dikaji, Luhut: Semua Berbasis Data

Keputusan impor KRL bekas dari Jepang belum diputuskan pemerintah. Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan putusan yang diambil akan berbasis data.


Menteri Luhut: Gunakan Nurani untuk Bekerja

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media usai acara konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Menteri Luhut: Gunakan Nurani untuk Bekerja

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menasehati generasi muda agar menggunakan nurani untuk bekerja