Managing Director Grab Indonesia yang baru, Neneng Goenadi. Ia ditunjuk menggantikan Ridzki Kramadibrata yang menjadi President of Grab Indonesia. Sumber: dokumentasi Grab Indonesia.
TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengklaim pada 2018 Grab berkontribusi Rp 49 triliun untuk perekonomian di Indonesia. "Dengan teknologi dan aplikasi kami bisa bantu memberikan income untuk masyarakat Indonesia," kata Neneng dalam Festival Patungan untuk Berbagi di Parkir Selatan, Jakarta, Ahad, 26 Mei 2019.
Menurut dia, dalam riset itu, Grab juga membuat 38 persen driver motor yang sebelumnya pengangguran menjadi memiliki pekerjaan. Juga, kata dia, 33 driver Grab Car yang sebelumnya jobless menjadi memiliki pekerjaan.
Selain itu, menurut Neneng, dari seluruh agen yang bekerja sama, 31 persen sebelumnya merupakan pengangguran. "Itu yang membuat saya sangat tersentuh. Kami menyentuh masyarakat paling bawah," ujar Neneng.
Menurut dia, kehadiran Grab dan teknologi membuat mereka yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan, menjadi ada kesempatan.
Grab, Tokopedia dan Ovo mengadakan Festival Patungan untuk Berbagi di 8 kota. Menurut dia, program Patungan untuk Berbagi telah mengumpulkan lebih Rp 3,2 miliar hingga 26 Mei 2019. Acara yang dimulai pada awal Ramadan itu akan selesai hingga 6 Juni 2019.
Neneng mengatakan, nilai donasi itu nantinya akan dilipatgandakan dan akan digunakan untuk pendidikan anak-anak yatim, piatu, dan kurang mampu. "Kami fokus di pendidikan. Hasil patungan ini akan kami bagikan bekerja sama dengan Rumah Yatim," kata Neneng.
Neneng yakin pendidikan sangat penting untuk kemajuan bangsa. Dia juga berharap program Grab itu akan berkesinambungan.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
3 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.