Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi 22 Mei Berdampak pada Pemesanan Ojek Online? Ini Kata Grab

Ilustrasi Grab. (YIMM)
Ilustrasi Grab. (YIMM)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikator Grab Indonesia belum menghitung dampak kerugian yang ditanggung perusahaan akibat adanya aksi 22 Mei. Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno mengatakan imbas secara keseluruhan ihwal adanya kemungkinan penurunan pemesanan baru akan ketahuan setelah timnya merekap data teranyar perusahaan.

BACA: Kerusuhan 22 Mei, Bank Bukopin Tutup Beberapa Kantor Cabang

"Dalam satu-dua hari ini akan kami cek," ujar Tri Sukma saat ditemui di Gedung Arsip, Jakarta Barat, Kamis, 23 Mei 2019.

Aksi 22 Mei yang dilancarkan sejumlah orang tak dikenal berbuntut kisruh. Sejak Selasa petang, 21 Mei 2019 hingga Rabu, 22 Mei 2019, massa berusaha merangsak barikade yang dibuat aparatur keamanan TNI dan Polri di kawasan Kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu hingga berbuntut bentrok.

BACA: Aksi 22 Mei Berujung Ricuh, Transaksi Perbankan Malah Naik

Kerusuhan membuat kondisi perekonomian sejumlah sektor di Jakarta lumpuh sementara. Keadaan diperparah lantaran pemerintah memblokir sementara layanan media sosial dan Internet sehingga jaringan tersendat. Para pengusaha online dan e-commerce mengeluhkan kondisi yang terjadi kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tri Sukma mengaku mengetahui adanya pemblokiran sementara. Namun, ia menyebut hal itu tak terlampau mengganggu operasional Grab. Tri Sukma mengklaim Grab tetap memberikan layanan normal.

"Kami beri notifikasi kepada penumpang untuk menghindari wilayah-wilayah tertentu yang ditengarai tidak aman," ucapnya. Selain untuk konsumen, Grab memastikan pemberitahuan yang sama ia kirim melalui pesan notifikasi ke mitra pengemudi.

Seorang mitra pengemudi Grab, Jufri Suberman, mengatakan aksi maksa kemarin berdampak bagi jumlah pemesanan ojekny. Ia mengatakan kesulitan mendapatkan penumpang ketimbang hari-hari biasa.

"Kemarin itu susah dapat pelanggan. Sepertinya pendapatan juga turun," ucapnya dalam perjalanan dari Tugu Tani, Jakarta Pusat, menuju Palmerah Barat, Kamis pagi, 23 Mei 2019. Ia tak mendetailkan berapa rupiah penurunan pendapatan tersebut. Namun, ia memastikan jumlah penumpang yang ia angkut saat aksi 22 Mei tak sebanyak hari sebelumnya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Derita Pengendara Ojek Online, Lagi Minum Kopi HP Dirampas dan Kena Bacok di Kepala

3 hari lalu

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Derita Pengendara Ojek Online, Lagi Minum Kopi HP Dirampas dan Kena Bacok di Kepala

Rinaldi Azis, 27 tahun, pengendara ojek online atau ojol menjadi korban perampasan HP saat minum kopi di Jalan Raden Sanim Depok.


Grab Indonesia Angkat Ridzki Kramadibrata sebagai Komisaris

20 hari lalu

Ridzki Kamadibrata. Dok Tempo/Muhammad Hidayat
Grab Indonesia Angkat Ridzki Kramadibrata sebagai Komisaris

Grab Indonesia mengumumkan pengangkatan Ridzki Kramadibrata sebagai Dewan Komisaris.


Polisi Bantah AKBP Buddy Alfrits Naik Ojek Online ke Rel Kereta Api Sebelum Tewas

26 hari lalu

Konferensi pers kasus kematian Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfirst Towoliu di Polres Metro Jakarta Timur, Senin, 1 Mei 2023. Desty Luthfiani/TEMPO.
Polisi Bantah AKBP Buddy Alfrits Naik Ojek Online ke Rel Kereta Api Sebelum Tewas

Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus kematian Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits kepada kepolisian.


Jokowi Bagikan Sembako ke Pengemudi Ojol, SPAI: Seharusnya Jadi Contoh Kementerian Ketenagakerjaan

40 hari lalu

Presiden Joko Widodo ditemani Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan penyerahan bantuan paket sembako bagi para pengemudi ojek daring atau ojol di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 13 April 2023. FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Bagikan Sembako ke Pengemudi Ojol, SPAI: Seharusnya Jadi Contoh Kementerian Ketenagakerjaan

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia SPAI Lily Pujiati menanggapi pembagian sembako oleh Presiden Jokowi pada ratusan pengemudi ojek online (Ojol)


Perang Sudan Meletus, Di Mana Negara Berkonflik Ini?

41 hari lalu

Asap mengepul di Omdurman, dekat Jembatan Halfaya, saat bentrokan antara RSF dan tentara terlihat dari Khartoum Utara, Sudan 15 April 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Perang Sudan Meletus, Di Mana Negara Berkonflik Ini?

Sudan saat ini tengah mengalami goncangan politik. Perang Sudan meletus buntut dari konflik selama ini. Di manakah letak negara ini?


Jokowi Bagi-bagi Bansos ke Ratusan Pengemudi Ojek Online di Depan Istana

45 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir membagikan bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta, ke ratusan pengemudi ojek online. Kamis, 13 April 2023. Tempo/Fajar Pebrianto
Jokowi Bagi-bagi Bansos ke Ratusan Pengemudi Ojek Online di Depan Istana

Presiden Jokowi siang ini membagikan bingkisan berupa bansos kepada ratusan pengendara ojek online. Penyerahan bantuan langsung dilakukan di depan pagar Istana Merdeka


5 Perusahaan Ojek Online yang Gulung Tikar dari Uber hingga Ladyjek

46 hari lalu

LadyJek, layanan Ojek berbasis aplikasi, diluncurkan di Conclave, Mampang, 8 Oktober 2015. LadyJek mengusung warna magenta untuk seluruh atribut yang identik dengan wanita. TEMPO/Vindry Florentin
5 Perusahaan Ojek Online yang Gulung Tikar dari Uber hingga Ladyjek

Uber salah satu perusahaan ojek online pemula di Indonesia, namun Maret 2018, ia gulung tikar. Siapa lagi yang tak kuat bertahan, termasuk Ladyjek.


Tak Ada Kebijakan THR untuk Pekerja Informal, Aspek: Pengemudi Ojol dan Kurir Harus Minta ke Siapa?

50 hari lalu

Ilustrasi THR. ANTARA
Tak Ada Kebijakan THR untuk Pekerja Informal, Aspek: Pengemudi Ojol dan Kurir Harus Minta ke Siapa?

Serikat Pekerja Platform Daring menyatakan seharusnya pemerintah membuatkan payung hukum THR bagi pekerja informal.


Disebut Gagal Lindungi Pekerja karena Tak Berikan THR Ojol, Begini Tanggapan Wamenaker

50 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Disebut Gagal Lindungi Pekerja karena Tak Berikan THR Ojol, Begini Tanggapan Wamenaker

Wamenaker Afriansyah Noor menanggapi Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) soal tudingan pemerintah gagal melindungi pengemudi ojol terkait THR.


Tak Ada THR Lebaran bagi Driver, Gojek: Kami Sediakan Insentif Berkelanjutan

53 hari lalu

Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Tak Ada THR Lebaran bagi Driver, Gojek: Kami Sediakan Insentif Berkelanjutan

Hubungan kemitraan antara perusahaan dengan pengemudi ojek atau taksi online membuat Gojek tidak mengucurkan tunjangan hari raya atau THR.