Tiket Pesawat Mahal, Pendapatan AP I Turun Rp 300 Miliar

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 23 Mei 2019 06:04 WIB

Sejumlah penumpang turun dari pesawat di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 20 Desember 2018. PT Angkasa Pura II memperkirakan terjadi lonjakan penumpang pesawat pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2019 mencapai 7,6 juta penumpang, atau naik 10,5 persen. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengungkapkan bahwa mahalnya tiket pesawat telah berdampak kepada penurunan pendapatan perseroan. Penurunan jumlah penumpang pesawat dari awal tahun hingga Mei 2019 yang sekitar 15-20 persen dibanding tahun lalu telah membuat pendapatan AP I turun senilai Rp 300 miliar.

Baca: Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Pemudik Via Darat Akan Naik 30 Persen

"Dampak terhadap finansial hitungan kita kemarin sampai dengan bulan Mei sekitar Rp 300 miliar lah, dari awal tahun. Mudah-mudahan bisa kita recovery di periode berikutnya," ujar Faik di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.

Mengenai dampak mahalnya harga tiket terhadap penerbangan pada mudik Lebaran 2019, Faik mengatakan maskapai masih optimistis masih banyak masyarakat yang mau menggunakan angkutan udara saat masa pulang kampung tersebut.

Kendati ada penurunan pemasukan, Faik memastikan hal tersebut tidak berpengaruh kepada proyek yang telah direncanakan selama setahun ini. "Jadi yang Rp 300 miliar itu kan penurunan dari pendapatan aero," ujar dia.

Faik memastikan bisa menambah pemasukan dari sektor non-aero. Dengan demikian target pemasukan total perseroan bisa tercapai.

Menurut Faik, perseroan belum berencana melakukan penjadwalan ulang terhadap kegiatan investasi. Tahun ini, perseroan bahkan telah menggelontorkan investasi sebanyak Rp 17,5 triliun.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Warga Minang Pulang Basamo Lewat Jalur Darat

Investasi itu dikucurkan antara lain untuk merampungkan konstruksi di Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Banjarmasin, Bandara Makassar, Terminal I Bandara Surabaya, Terminal di Bandara Manado, serta mempercantik Bandara Kupang. Dengan demikian, di tengah mahalnya tiket pesawat, wajah bandara Angkasa Pura I akan lebih cantik dalam dua tahun ke depan. "Ini kan sangat urgent ya untuk bagaimana kami bisa meningkatkan kapasitas di seluruh bandara yang kami operasikan."

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

6 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

9 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

11 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

11 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

11 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

12 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

12 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

12 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya