Darmin: Demo 22 Mei Tak Memicu Pelarian Modal ke Luar Negeri

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Rabu, 22 Mei 2019 19:43 WIB

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan sambutan saat pembukaan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan situasi Demo 22 Mei yang saat ini berlangsung belum berdampak signifikan untuk mendorong terjadinya capital outflow atau pelarian arus modal keluar Indonesia. Ia meyakini, situasi pasar keuangan Indonesia dalam beberapa waktu ke depan masih akan tetap berlangsung kondusif.

BACA : Aksi 22 Mei, Rupiah Diperkirakan Melemah ke 14.500 per USD

"Market itu isinya orang, karena namanya orang ada yang penakut banget, ada yang begitu ada gonjang-ganjing, pergi," kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.

Darmin mengatakan bahwa pasar memang biasanya dipengaruhi oleh sejumlah situasi. Salah satunya yaitu seperti misalnya taper tantrum atau reaksi pasar terhadap isu yang akan dilakukan oleh The Federal Reserve (The Fed), alias Bank Sentral Amerika Serikat. "Anda akan lihat, oh sekarang ada yang keluar, tapi kalau situasinya, oh cuma segitu, balik lagi dia," kata Darmin.

Demo 22 Mei hari ini dilakukan oleh massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat. Demo ini bertujuan untuk menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dimenangkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Dari data terakhir, memang belum terjadi aliran modal asing keluar secara signifikan dari Indonesia. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan total aliran modal asing yang masuk ke Indonesia hingga Kamis, 2 Mei 2019, malah sudah mencapai Rp 131,1 triliun. Jumlah tersebut hampir terbagi rata, setengahnya masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) dan setengah lagi masuk ke pasar saham.

Simak juga: Cegah Hoax, Wiranto: Pemerintah Batasi Fitur Media Sosial

Perry mengatakan jika dilihat secara year to date, jumlah aliran modal asing ke SBN sekitar Rp 66 triliun. Ia menyebut angka sudah melebihi torehan sepanjang 2018 yang saat itu hanya mencapai Rp 57,1 triliun. "Ini menunjukkan suatu kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia dan menariknya imbal hasil portofolio di Indonesia," kata Perry saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jumat, 3 Mei 2019.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

10 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

12 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

12 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

17 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

17 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya