Soal Dampak Ekonomi Demo 22 Mei, Darmin Nasution: Tak Signifikan

Rabu, 22 Mei 2019 10:36 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kiri) dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan) dalam acara Indonesia Industrial Summit 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Senin, 15 April 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai demo 22 Mei maupun bentrokan pada 21 Mei tidak berdampak terlalu signifikan pada perekonomian nasional. Kemungkinan, kata dia, dampaknya hanya muncul pada sektor investasi yang membuat investor ingin mengecek perkembangan situasi terlebih dahulu.

Baca juga: Demo 22 Mei, Sekitar 529 Personel Gabungan Jaga Kawasan Kota Tua

"Tapi mustinya setelah melihat bagaimana kejadiannya tidak akan banyak artinya," kata dia saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019.

Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat melalui aksi damai pada Selasa, 21 Mei 2019 di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi dilakukan untuk menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dimenangkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Awalnya, aksi berlangsung damai hingga salat Tarawih, sekitar pukul 8 malam. Namun setelah itu, kericuhan justru terjadi antara massa aksi dan aparat kepolisian. Kericuhan meluas hingga ke Pasar Tanah Abang yang berjarak beberapa meter dari Gedung Bawaslu. Sampai pagi ini, kericuhan pun masih terjadi di lokasi tersebut.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu pagu ini dibuka melemah di level 5.948,383 dibandingkan penutupan Selasa sore yang ditutup di level 5.951,371. Sementara nilai tukar rupiah yang dirilis Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor pagi ini dibuka melemah. Dari Rp 14.462 per Dollar AS pada 21 Mei, menjadi Rp 14.488 pada 22 Mei 2019.

Darmin menilai perubahan ini hanya euforia pasar semata karena sentimen memang biasa terjadi di pasar. "Itu kalau sentimen bukan sesuatu yang riil nanti dia koreksi sendiri, ya baik baik saja (situasi secara keseluruhan)," ujarnya.

Baca juga berita Demo 22 Mei lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

15 Desember 2022

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Jokowi menegaskan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

13 Desember 2022

Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah

Peternak mengaku sudah 12 tahun berdarah-darah karena harga ayam rendah. Mereka menyebut tak ada perlindungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sherpa G20 Diyakini Capai Kesepakatan, Kemenko Perekonomian: Sekarang Proses, Masih Berjuang

13 November 2022

Sherpa G20 Diyakini Capai Kesepakatan, Kemenko Perekonomian: Sekarang Proses, Masih Berjuang

Sinyal tidak tercapainya kesepakatan G20 sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Optimistis Ekonomi 2022 5,2 Persen, Kemenko Perekonomian: Tiga Kuartal Tumbuh 5 Persen Lebih

29 Oktober 2022

Optimistis Ekonomi 2022 5,2 Persen, Kemenko Perekonomian: Tiga Kuartal Tumbuh 5 Persen Lebih

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian optimistis target pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,2 persen dapat tercapai.

Baca Selengkapnya