Harry Tanoe Temui Jokowi, Apa yang Dibicarakan?

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 21 Mei 2019 20:22 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Harry Tanoesoedibjo melakukan Konpers setelah mendaftarkan Partai Perindo ke Gedung KPU, Jakarta 9 Oktober 2017. Perindo menjadi partai politik yang pertama yang mendaftar di KPU dalam pemilu 2019 mendatang. Hary tanoe menjelaskan proses pendaftaran sudah di persiapkan sejak 3 bulan lalu. dalam rangka ulang tahun partai yang ketiga Hary mengklaim infrastruktur partainya sudah siap dari tingkat rantinghingga tingkat pusat. tak hanya itu Perindo juga mendaftarkan serentak seluruh DPP-nya ke KPU.Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memberikan masukan soal peningkatan ekonomi di masa mendatang.

BACA: Rupiah Ditutup Menguat ke Level 14.327 per Dolar AS

Dalam pertemuan singkat di ruang pribadi Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa, 21 Mei 2019, Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan dua hal yang dibutuhkan Indonesia untuk menggenjot ekonomi Indonesia yakni peningkatan investasi dan ekspor.

"Ya kalau saya lihat ke depan itu di Indonesia yang dibutuhkan bagaimana kita meningkatkan ekspor, kalau tidak devisa kita akan tergerus dan nilai tukar rupiah kita melemah, dan kalau nilai tukar melemah tidak baik bagi masyarakat. Kedua mengenai investasi, investasi swasta dalam negeri dan luar negeri, termasuk pariwisata itu devisa cukup besar," kata Harry Tanoe.

Jika kedua hal tersebut bisa dicapai, Harry Tanoe menjelaskan bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melenggang hingga 6 persen atau bahkan 7 persen.

Selain kedua hal tersebut, Harry Tanoe menekankan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengatasi kesenjangan pendidikan dengan memanfaatkan keberadaan internet.

Advertising
Advertising

"Kalau perlu pendidikan itu via internet, kalau fisik kan anak Papua bagaimana harus (sekolah) ke Sulawesi itu kan mahal. Biayanya mahal, kosnya, transportnya, biaya makannya. Kalau pake internet, anak Papua di Papua, anak Aceh di Aceh, lebih murah kan," ungkap Harry Tanoe.

Dari kacamatanya sebagai pengusaha, Harry Tanoe menjelaskan usainya pemilu serentak yang ditandai dengan pengumuman rekapitulasi suara menjadi sinyal positif bagi dunia usaha.

"Saya kira ini memberikan sinyal positif bahwa sudah definitif, ada kepastian, ada penetapan, kalau ada gugatan kita tunggu lah. Tapi kalau menurut saya perbedaan yang sangat besar sulit, kalau perbedaannya sedikit ya bisa, realistis saja. Itu kalau dari kacamata dunia usaha," ujar Harry Tanoe.

BISNIS

Berita terkait

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

37 menit lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

1 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

1 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

7 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

8 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

9 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

23 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

23 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya