Rilis Laporan Keuangan Pertamina dan PLN Tertunda, Sebabnya?

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 21 Mei 2019 17:15 WIB

Truk tangki Pertamina. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyebut laporan keuangan 2018 PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tertunda karena masih melalui proses audit dari Badan Pemeriksa Keuangan. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Edwin Hidayat Abdullah menjelaskan hanya laporan keuangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina saja yang agak tertunda. Hal itu terkait dengan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kepastian nilai subsidi dan tagihan lain pemerintah.

Baca: Laporan Keuangan Garuda Indonesia Bakal Dikaji IAI

"Bukan BPK yang terlambat tetapi memang ada beberapa hal terkait belanja negara melalui BUMN perlu verifikasi BPK," ujarnya Selasa, 21 Mei 2019.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, PLN menyampaikan surat otoritas pasar modal terkait penundaan penyampaian laporan keuangan periode 2018. Surat itu disampaikan perseroan pada 30 April 2019.

Sebelumnya Direktur Keuangan Perusahaan Listrik Negara Sarwono menyatakan optimistis perseroan akan mencetak untung pada akhir 2018. Menurutnya kerugian yang diderita pada kuartal III/2018 hanya merupakan rugi buku akibat selisih nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2018, PLN mengantongi penjualan tenaga listrik Rp194,40 triliun atau naik 6,93 persen secara tahunan. Sementara itu, pendapatan penyambungan pelanggan naik 4,23 persen secara tahunan menjadi Rp 5,21 triliun.

Advertising
Advertising

Dari situ, total pendapatan usaha perseroan setrum milik negara itu Rp 200,91 triliun pada kuartal III/2018. Pencapaian itu naik 6,94 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 187,88 triliun.

Di sisi lain, beban bahan bakar dan pelumas perseroan tercatat Rp 101,87 triliun. Jumlah tersebut naik 19,46 persen dari Rp 85,28 triliun pada kuartal III/2017. Selanjutnya, beban pembelian tenaga listrik juga naik dari Rp 53,54 triliun pada kuartal III/2017 menjadi Rp 60,61 triliun pada 30 September 2018.

Secara keseluruhan, beban usaha PLN naik 11,83 persen secara tahunan pada kuartal III/2018. Terjadi kenaikan beban usaha dari Rp 200,31 triliun pada kuartal III/2017 menjadi menjadi Rp 224,00 triliun.

PLN tercatat membukukan rugi usaha sebelum subsidi Rp23,08 triliun pada kuartal III/2018. Nilai tersebut naik dari Rp 12,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Laporan keuangan kuartal III/2018 PLN mencatat subsidi listrik pemerintah mencapai Rp 39,77 triliun per 30 September 2018. Jumlah itu naik dari Rp 36,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, kerugian kurs mata uang asing bersih PLN meroket pada kuartal III/2018. Pasalnya, kerugian naik 677,25 persen dari Rp2,22 triliun pada kuartal III/2017 menjadi Rp 17,32 triliun.

Dengan demikian, PLN tercatat membukukan rugi Rp 18,48 triliun. Posisi tersebut melebar dari kuartal II/2018 dengan kerugian Rp 5,36 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

7 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya