Pilot Radikal, Sriwijaya Air: IR Bukan Pilot Kami

Selasa, 21 Mei 2019 13:22 WIB

Pesawat Sriwijaya Air. Dok. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta -Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air Retri Maya mengatakan pilot yang ditangkap kepolisian lantaran diduga melakukan ujaran kebencian bukan pilot Sriwijawa Air maupun NAM Air. "Kami pastikan Pilot dengan inisial IR itu bukan Pilot Sriwijaya Air maupun NAM Air,” kata Maya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 21 Mei 2019.

BACA : Respon Menhub Soal Polisi Tangkap Pilot Radikal: Saya Dukung

Maya mengatakan perseroan sangat memperhatikan kredibilitas seluruh karyawannya termasuk juga para seluruh awak pesawat. Caranya, perseroan rutin mengadakan pelatihan-pelatihan kepada seluruh karyawan kami tentang bagaimana proses pengembangan diri.

"Dan pada saat yang bersamaan kami juga rutin mensosialisasikan tentang apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan oleh seluruh karyawan Sriwijaya Air Group,” tambah Maya. Itu, kata dia, adalah bentuk komitmen yang dilakukan oleh Sriwijaya Air Group untuk terus menjaga serta meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap penerbangannya.

BACA: Garuda: Pilot yang Sebarkan Ujaran Kebencian Bukan Pilot Kami

Advertising
Advertising

Namun demikian, ia mengatakan apabila dalam proses penerbangannya ditemukan hal-hal yang berpotensi dengan adanya gerakan mencurigakan dan membahayakan penerbangan, maka perseroan akan segera melakukan tindakan pencegahan kepada seluruh kru tanpa terkecuali.

Guna menjamin hal tersebut salah satu upaya lain yang dilakukan perseroan yaitu memberikan instruksi kepada seluruh Airport Service Manager untuk memantau semua pergerakan orang dan barang di sekitar bandara. Apabila berpotensi sesuai kriteria dapat dilakukan pelaporan pada pihak Avsec baik internal maupun petugas keamanan bandara.

“Keamanan dan keselamatan bagi kami wajib hukumnya. Salah satu bentuk lain untuk mengantisipasi ini yaitu melakukan koordinasi dengan semua unit terkait Security aspect,” tutup Maya.

Penangkapan pilot radikal IR ini sebelumnya dilaporkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu. “Benar kami telah menangkap seorang pilot yang menyebarkan ujaran kebencian di media sosial, dan melanggar UU ITE," kata dia dalam keterangan tertulis pada Minggu malam, 19 Mei 2019.

Tempo menerima beberapa tangkapan layar berisi unggahan pilot radikal IR yang bermasalah itu. Satu tulisannya memiliki paragraf awal seperti judul dengan kalimat "Tgl 22 Mei AKU MENCIUM BAU SURGA di JKT".

Dalam tulisan itu, IR mengaku rela bila harus gugur dalam perjuangan 22 Mei 2019. Tanggal ini merujuk kepada rencana pengumuman ketetapan KPU atas hasil Pemilu 2019. "Mayatku akan tersenyum karena matiku di jalan Allah dalam memperjuangkan kebenaran," bunyi penggalan kutipan pilot tersebut.

Berita terkait

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

3 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

4 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

5 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

8 hari lalu

Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

11 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

17 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

22 hari lalu

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.

Baca Selengkapnya