Korlantas Sebut One Way Tol Trans Jawa Belum Tentu Berlaku 24 Jam

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Selasa, 21 Mei 2019 12:41 WIB

Foto udara Rest Area 39A tol Jakarta-Cikampek yang berpotensi menjadi titik pertama kemacetan arus mudik Lebaran 2019. 20 Mei 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Refdi Andri menyebut sistem satu arah di Jalan Tol Trans Jawa belum tentu berlaku 24 jam non stop. Hanya saja, sistem searah itu dipastikan berlaku mulai dari KM 29 hingga KM 263 pada 30 Mei - 2 Juni 2019.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Warga Minang Pulang Basamo Lewat Jalur Darat

"Kami untuk one way belum tetapkan 1x24 jam, akan ada penajaman-penajaman, kami mengarah ke sepakat bahwa siang hari one way, malam normal," ujar Refdi dalam rapat bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019.

Refdi mengatakan jadwal detail jam pelaksanaan sistem satu arah akan segera diputuskan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Kebijakan itu diambil agar nantinya kendaraan yang ke arah Jakarta bisa tetap melalui ruas tol. "Kami akan membagi waktu supaya bus dan truk bisa bergerak di ruas tol, tapi waktunya nanti kami rumuskan lagi," ujar Refdi.

Pernyataan Refdi itu menanggapi pertanyaan Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis yang menyebut Korlantas perlu menghitung lebih detail mengenai pemberlakuan satu arah di Tol Trans Jawa. "Karena dugaan akan mampet di arteri dari timur ke barat, karena semua ruas tol sudah dipakai ke timur," kata dia. "Juga berbahaya, angkutan umum bisa tepat waktu di jakarta atau tidak."

Refdi memastikan kelancaran dari sistem itu sudah melalui berbagai perhitungan. Salah satunya memperhitungkan bahwa pada mudik Lebaran nanti sebanyak 70 persen pemudik di Pulau Jawa akan bergerak dari barat ke timur. Sementara 30 persen bergerak dari barat ke timur.

Sementara untuk ruas arteri, ia memastikan jalan nasional sudah cukup memadai. Meski kini ada beberapa perbaikan jalan di beberapa titik. "Nanti akan dihentikan," kata Refdi.

Baca: PT KAI Siapkan 2.500 Kursi untuk Mudik Gratis

Sebelumnya, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi juga meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan satu arah alias one way traffic di Tol Trans Jawa pada masa mudik Lebaran 2019. Apalagi sistem itu rencananya berlaku maraton tiga hari berturut-turut dan 24 jam dalam sehari.

Menurut Tulus, berdasarkan simulasi, kebijakan satu arah itu akan membuat kemacetan semakin parah di jalur arteri dan daerah penyangga DKI Jakarta, seperti Bekasi. "Pemerintah agar berhati-hati dengan menerapkan misalnya enam jam (saja), jangan tiga hari berturut-turut 24 jam," ujarnya.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

3 hari lalu

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan pendapatan usaha senilai Rp 4,21 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

8 hari lalu

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

Sebanyak 13.035 peserta bakal mengikuti UTBK SNBT 2024 di Kampus Tegalboto Universitas Jember.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

11 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

13 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

14 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

16 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

16 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

17 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

17 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya