Demi Turunkan Tiket Pesawat, Garuda Pangkas Subsidi Pesawat Kecil

Jumat, 17 Mei 2019 14:09 WIB

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia Persero Tbk mesti menekan biaya operasional untuk menurunkan harga tiket pesawat rute dalam negeri. Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan salah satu jalan yang harus ditempuh untuk mengefisienkan pengeluaran adalah memangkas subsidi pesawat propeler atau ATR.

BACA: Tiket Pesawat Mahal, Pakar: Pemerintah Tak Pernah Evaluasi Tarif

"Selama ini, operasional ATR untuk menghubungkan kabupaten-kabupaten kecil kan disubsidi oleh perusahaan. Kalau enggak kuat subsidi, ya terpaksa kami kurangi," ujar Pikri saat dihubungi Tempo pada Jumat, 17 Mei 2019.

Subsidi perseroan untuk operasional ATR saat ini diklaim cukup besar. Untuk sekali jalan, ATR menerima subsidi perusahaan hingga 30 persen. Subsidi tersebut dipasok dari pendapatan langsung hasil penjualan tiket maskapai-maskapai jenis jet di rute-rute domestik.

Bila sekarang manajemen menurunkan harga tiket pesawat jenis jet untuk rute dalam negeri, Pikri menjelaskan, perusahaan akan berpotensi kehilangan pendapatan langsungnya sebesar 7-8 persen. Maka itu, biaya subsidi untuk ATR juga berkurang dengan persentase yang sama.

Pikri menjelaskan, dalam kondisi tertentu, Garuda Indonesia mungkin bakal meniadakan sejumlah rute penerbangan ATR-nya bila perusahaan tak lagi kuat menggelontorkan dana bantuan. "Namun kami akan evaluasi dulu penerbangan-penerbangan ATR ini," ucap Pikri.

Garuda Indonesia saat ini memiliki 40 rute penerbangan dengan pesawat ATR bertajuk Garuda Explore. Pesawat ATR kebanyakan menghubungkan kota-kota kecil dengan bandara berlandasan pacu pendek di Indonesia bagian timur. Misalnya Luwuk, Sulawesi Tengah.

Meski bisnis ATR-nya terancam, manajemen Garuda Indonesia memastikan tetap mempertahankan dengan menggenjot pendapatan-pendapatan non-aero. Misalnya pendapatan kargo dan iklan.

"Kami menggencarkan iklan dan biaya lain-lain," ujar Pikri. Selain itu, Garuda Indonesia akan memangkas biaya layanan, baik di dalam penerbangan maupun di luar penerbangan. Kendati begitu, Pikri memastikan layanan yang dipangkas tak bukan berkaitan dengan sisi keamanan.

Langkah Garuda Indonesia menekan biaya operasional untuk menurunkan tarif tiket pesawat dilakukan setelah Kementerian Perhubungan mengeluarkan beleid anyar tentang tarif batas atas. Dalam Surat Keputusan Menteri nomor 106 Tahun 2019 yang ditandatangani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemarin, pemerintah menetapkan aturan tarif batas atas atau TBA untuk tiket pesawat turun 12-16 persen.


Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

7 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

8 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya