Wakil Presiden Jusuf Kalla saat melihat kaos seragam berwarna putih dan raket milik Susi Susanti di Museum Olimpiade, Laussane, Swiss pada Kamis, 16 Mei 2019, (Antara)
TEMPO.CO, Swiss - Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pendidikan vokasi di Swiss saat mengunjungi Institut Federal Swiss Bidang Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan atau SFIVET. "Di sini 80 persen anak-anak tamat SMA itu larinya ke vokasi," kata Jusuf Kalla usai mengunjungi SFIVET, Kota Lausanne, Swiss, Kamis, 17 Mei 2019.
Menurut JK--begitu ia akrab disapa, pemerintah Indonesia juga memfokuskan untuk mengembangkan SDM melalui pendidikan vokasi. JK menjelaskan untuk membangun hal itu, diperlukan penguatan lembaga penunjang pendidikan atau pelatihan kejuruan seperti balai latihan kerja, pendidikan setingkat SMK serta politeknik.
"Oleh karena itu maka semenjak ini kembali memperbaiki setelah sekian tahun pasti banyak perubahan (pembangunan pendidikan kejuruan)," ujar JK.
Usai peninjauan acara itu, JK juga menyaksikan penandatanganan kerja sama atau MoU antar swasta yakni sejumlah lembaga pendidikan di bawah Sinar Mas yakni Poltek Simas Berau, Institut Teknologi dan Sains Bandung atau ITSB, dan Universitas Prasetiya Mulya.
Poltek Simas Berau dan ITSB menandatangani MoU bersama Swiss International Technical Connection atau SITECO, serta Universitas Prasetiya Mulya dengan International Management Institute atau IMI.
Baca berita tentang Jusuf Kalla lainnya di Tempo.co.